Tasamuh / Toleransi dalam Islam: Pengertian dan Fungsinya: Apa Itu Tasamuh???,Dalil – Dalil Tasamuh

Dalam kehidupan bermasyarakat, tentunya banyak nilai-nilai yang dijunjung tinggi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai moral yang sudah ada sejak dahulu kala memang diajarkan kepada umat manusia. Sehingga manusia terjaga akhlak dan akhlaknya dari perbuatan yang merugikan, baik dirinya sendiri maupun orang lain.

Dari sekian banyak nilai moral pada kesempatan kali ini kita akan belajar sedikit tentang tasamuh .

Bab Daftar ☰

Apa Itu Tasamuh???

Tasamuh adalah kata Arab untuk toleransi. Kata toleransi sendiri juga memiliki banyak pengertian. Bisa toleransi itu sendiri, toleransi, rahmat, dan dermawan. Hakikat tasamuh atau toleransi sebenarnya adalah menjaga pendapat pribadi tetapi tetap mau menerima pendapat orang lain. Baik itu dari segala aspek kehidupan, baik agama, budaya, kondisi sosial, kebangsaan maupun masyarakat.

Jika di suatu negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, budaya, bahasa ditambahkan. Tentu sangat diperlukan sikap tasamuh atau toleransi. Ini adalah sesuatu yang wajar dan memang harus dimiliki oleh setiap manusia.

Sikap tasamuh ini juga mengajarkan kita tentang toleransi antar umat beragama. Jadi sebagai manusia yang juga diberi jiwa sosial pasti akan saling membantu. Tanpa membedakan suku, agama, ras dan budaya

Karena kita juga harus tahu bahwa yang namanya perbedaan tersebut harus disikapi dengan kepala dingin alias tidak mudah marah, dan melakukan apapun yang diinginkan. Hal ini untuk menghindari pertengkaran, permusuhan dan perselisihan antara manusia dengan manusia lainnya.

Kita bisa mencontohkan apa yang terjadi pada nabi sendiri di kota Madinah. Yang saat itu di Madinah terdiri dari beberapa penduduk yang belum beragama Islam. Meski berbeda dengan Nabi Muhammad, namun masyarakat tetap menjaga toleransi yang tinggi. Sehingga seluruh penghuni di tempat tersebut juga merasakan kedamaian dan tidak ada rasa paksaan

Contoh kecil lainnya adalah ketika seseorang sedang mengendarai kendaraan bermotornya kemudian melewati sebuah desa. Jadi dia tetap mempertahankan suara motornya dan tidak meledakkannya. Jadi secara langsung orang tersebut telah menerapkan sikap tasamuh dalam dirinya.

Dalil – Dalil Tasamuh

Dalam beberapa pernyataan di bawah ini juga dijelaskan bahwa sebagai orang beriman kita harus bisa menjadi orang yang selalu berbuat baik dan tidak saling membenci. Baik itu bersumber dari Al-Qur’an maupun Hadist.

يأيها ٱلذين ءامنوا كونوا قومين لله شهدآء بٱلقسط ولا يجرمنكم شنان قوم على ألا تعدلوا ٱعدلوا هو أقرب للتقوى وٱتقوا ٱلله إن ٱلله خبير بما تعملون 8

Arti:

“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, jadilah saksi yang adil. Dan jangan sekali-kali kamu membenci suatu kaum, sehingga mendorong kamu berbuat zalim. Bersikaplah adil, karena adil itu lebih dekat dengan ketakwaan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Maidah (5): 8)

ا لۡمُؤۡمِنُونَ لِحُواْ اْ للَّهَ لَعَلَّكَُُُُُُُُُُُُُُُُۡ

Arti:

“Orang-orang beriman benar-benar bersaudara. Karena itu berdamailah (perbaiki hubungan) antara dua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat” (al-Hujuraat (49): 10)

Rasulullah SAW sendiri juga menjelaskan tentang tasamuh ini melalui beberapa hadits yang diriwayatkan oleh para sahabatnya. Diantara mereka:

ا ادة,, النبي لى الله ليه لم ال: لا لأخيه ا لنفسه.

Arti:

Setelah mengatakan kepada kita Qatadah, dari Anas radhiyallaahu anhu , dari Nabi Muhammad SAW dia berkata: “Tidak sempurna iman di antara kamu semua, sehingga orang itu mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri” (HR. Bukhari)

الزهري, ال: الك, الله, ل الله لى الله ليه لم ال: لا اغضوا, لا اسدوا, ولا ابروا ا اد ال

Arti:

Dari az-Zuhri berkata, menceritakan Anas bin Malik radhiyallaahu anhu , sebenarnya Rasulullah SAW bersabda: “Jangan saling membenci, saling iri, dan saling menjauhi, dan jadilah kalian semua sebagai hamba Allah yang bersaudara. … (Diriwayatkan oleh Bukhari))

Fungsi Tasamuh

Jika kita telah mempelajari sedikit demi sedikit tentang beberapa hal di atas, pasti kita akan mengetahui tentang fungsi tasamuh itu sendiri. Fungsi tasamuh disini adalah;

  1. Menciptakan rasa kerukunan antar sesama manusia baik dalam kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara.
  2. Menumbuhkan sikap saling menghormati dan tidak memaksa antar manusia.
  3. Menciptakan rasa kerukunan antar umat beragama yang satu dengan yang lainnya
  4. Menumbuhkan rasa cinta sesama manusia
  5. Tetap menghargai pendapat orang lain, meski berbeda pendapat satu sama lain

Semoga dengan sedikit informasi di atas dapat membantu kita untuk lebih memahami ajaran terpuji yang ada dalam Islam.