IPA

Perbedaan Eter dan Keton dalam IPA

Perbedaan antara eter dan keton adalah sebagai berikut:

  1. Struktur:
  • Eter: Eter adalah senyawa yang memiliki rumus umum R-O-R’, di mana R dan R’ mewakili gugus alkil atau aril. Dalam struktur eter, ada atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan dua gugus alkil atau aril.
  • Keton: Keton adalah senyawa yang memiliki rumus umum R-CO-R’, di mana R dan R’ mewakili gugus alkil atau aril. Dalam struktur keton, ada gugus karbonil (C=O) yang terikat pada atom karbon tengah.
  1. Fungsi:
  • Eter: Eter biasanya digunakan sebagai pelarut, bahan tambahan dalam industri kimia, dan sebagai anestesi dalam bidang medis.
  • Keton: Keton memiliki berbagai fungsi, termasuk sebagai bahan baku dalam industri kimia, pelarut, dan senyawa antara dalam sintesis organik.
  1. Pembentukan:
  • Eter: Eter dapat dibentuk melalui reaksi antara alkohol dan asam dalam suatu proses yang disebut reaksi esterifikasi.
  • Keton: Keton dapat terbentuk melalui oksidasi alkohol sekunder atau dengan mereaksikan dua molekul alkil halida dengan logam alkali.
  1. Kelarutan:
  • Eter: Eter umumnya mudah larut dalam pelarut polar dan nonpolar, seperti air, alkohol, dan hidrokarbon.
  • Keton: Keton umumnya larut dalam pelarut polar seperti air, namun tidak mudah larut dalam pelarut nonpolar.
  1. Keasaman:
  • Eter: Eter adalah senyawa netral dan tidak memiliki kecenderungan untuk berperilaku sebagai asam atau basa.
  • Keton: Keton juga senyawa netral dan tidak memiliki kecenderungan untuk berperilaku sebagai asam atau basa.

Jadi, perbedaan antara eter dan keton terletak pada struktur kimia, fungsi, pembentukan, kelarutan, dan keasaman. Eter memiliki atom oksigen yang terikat pada dua gugus alkil atau aril, sedangkan keton memiliki gugus karbonil yang terikat pada atom karbon tengah.

Pengertian Eter?

Eter, merupakan istilah yang mengacu pada senyawa organik yang memiliki rumus kimia ROR.

Di sini, gugus R dapat berupa gugus alkil atau gugus aril.

Jika gugus alkil atau aril identik di kedua sisi atom oksigen, maka itu adalah eter simetris.

Jika mereka berbeda, maka itu adalah eter yang tidak simetris.

Ikatan kimia COC yang memiliki sudut ikatan 110° menentukan karakteristik eter.

Oleh karena itu, ia bertindak sebagai grup fungsional.

Hibridisasi setiap karbon gugus fungsi ini adalah sp 3 .

Karena atom oksigen lebih elektronegatif daripada atom karbon, hidrogen alfa eter sangat asam dibandingkan dengan hidrokarbon.

Itu berarti, atom hidrogen yang terikat pada atom karbon dan berdekatan dengan ikatan COC terlepas dengan mudah dalam bentuk proton.

Namun, itu kurang asam dibandingkan dengan senyawa karbonil seperti keton.

Eter tidak dapat membentuk ikatan hidrogen satu sama lain.

Ini menghasilkan titik didih yang lebih rendah karena tidak ada gaya interaksi yang kuat antara molekul-molekulnya.

Namun, mereka dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air karena terdapat pasangan elektron bebas pada atom oksigen.

Dan juga eter sedikit polar karena sudut ikatan ikatan COC.

Pengertian Keton?

Keton, merupakan istilah yang mengacu pada molekul organik yang memiliki rumus kimia RC-(=O)R.

Di sini, ikatan antara atom oksigen dan atom karbon adalah ikatan rangkap.

Gugus R menunjukkan gugus alkil atau aril.

Atom karbon pusat bersama dengan atom oksigen berikatan rangkap membentuk gugus karbonil.

Atom karbon ini adalah hibridisasi sp 2 .

Selanjutnya, ikatan -C=O di sini sangat polar.

Karena itu, keton adalah molekul polar.

Atom oksigen menarik elektron ikatan antara ikatan C dan O ini karena elektronegativitasnya yang tinggi.

Kemudian atom karbon mendapat muatan positif parsial karena kekurangan elektron.

Dan atom oksigen mendapat muatan parsial negatif.

Oleh karena itu, atom oksigen ini menyebabkan terbentuknya ikatan hidrogen antara keton dan molekul air.

Jadi, keton larut dengan air.

Selain itu, atom karbon dari gugus karbonil rentan terhadap serangan nukleofil.

Nukleofil adalah senyawa yang kaya dengan elektron.

Karena atom karbon dari gugus karbonil bermuatan sebagian positif, nukleofil dapat berinteraksi dengan atom karbon.

Oleh karena itu, keton mengalami reaksi adisi nukleofilik.

Apa Perbedaan Antara Eter dan Keton?

Eter & Keton

Eter, merupakan istilah yang mengacu pada senyawa organik yang mengandung dua gugus alkil yang terikat pada atom oksigen yang sama.

Keton adalah senyawa organik yang mengandung atom oksigen yang terikat pada atom karbon melalui ikatan rangkap.

 Formula Kimia

ROR

RC-(=O)R

Kelompok fungsional

COC.

-C(=O)-.

Keasaman Karbon Alfa

Kurang asam dari keton tetapi sangat asam dari hidrokarbon.

Sangat asam dari eter.

Hibridisasi Karbon

Hibridisasi karbon dalam ikatan COC adalah sp 3 .

Hibridisasi karbon pada gugus karbonil adalah sp 2 .

Ringkasan – Eter & Keton

Eter dan keton, merupakan istilah yang mengacu pada molekul organik.

Kedua molekul ini mengandung atom C, H dan O.

Perbedaan antara eter dan keton adalah eter mengandung dua gugus alkil yang terikat pada atom oksigen yang sama sedangkan keton mengandung atom oksigen yang terikat pada atom karbon melalui ikatan rangkap.

Referensi:
  1. “Eter.” Wikipedia, Wikimedia Foundation, 14 April 2018.

    Tersedia di sini 2.

    “Keton.” Wikipedia, Wikimedia Foundation, 14 April 2018.

    Tersedia di sini

Kesopanan Gambar:

1.’Eter-(umum)’Dengan Tidak ada penulis yang dapat dibaca mesin disediakan.

(Domain Publik) melalui Commons Wikimedia 2.’Ketone-group-2D-skeletal’ (Domain Publik) melalui Commons Wikimedia

Post terkait

Related Posts