Mineral adalah zat padat yang terbentuk secara alami dan memiliki sifat-sifat tertentu. Mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu mineral logam dan mineral non-logam. Berikut ini adalah penjelasan dan perbedaan antara mineral logam dan mineral non-logam.
Mineral Logam
Mineral logam adalah mineral yang mengandung unsur-unsur logam. Contoh mineral logam antara lain emas, perak, tembaga, besi, timah, seng, dan nikel. Mineral logam memiliki sifat-sifat khas, seperti kemampuan untuk ditempa, dibentuk, dan dicetak. Mineral logam juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga sering kali diekploitasi untuk digunakan sebagai bahan baku industri.
Mineral Non-logam
Mineral non-logam adalah mineral yang tidak mengandung unsur-unsur logam. Contoh mineral non-logam antara lain kapur, gipsum, talk, asbes, dan grafit. Mineral non-logam memiliki sifat-sifat khas, seperti kemampuan untuk bereaksi dengan asam, basa, atau larutan kimia lainnya. Mineral non-logam sering kali digunakan sebagai bahan baku industri konstruksi, seperti batu bangunan, kapur, dan gipsum.
Perbedaan Mineral Logam dan Non-logam
Reaksi dengan asam, basa, atau larutan kimia lainnya adalah salah satu perbedaan yang signifikan antara mineral logam dan non-logam. Mineral logam tidak akan bereaksi dengan asam, basa, atau larutan kimia lainnya, sementara mineral non-logam akan bereaksi dengan asam, basa, atau larutan kimia lainnya. Selain itu, mineral logam memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sementara mineral non-logam memiliki nilai ekonomis yang rendah.
Kesimpulan
Mineral logam dan non-logam adalah dua jenis mineral yang berbeda. Mineral logam adalah mineral yang mengandung unsur-unsur logam, sementara mineral non-logam adalah mineral yang tidak mengandung unsur-unsur logam. Mineral logam memiliki sifat-sifat khas, seperti kemampuan untuk ditempa, dibentuk, dan dicetak, sementara mineral non-logam memiliki sifat-sifat khas, seperti kemampuan untuk bereaksi dengan asam, basa, atau larutan kimia lainnya. Selain itu, mineral logam memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sementara mineral non-logam memiliki nilai ekonomis yang rendah. Untuk memahami perbedaan antara mineral logam dan non-logam, perlu dipahami konsep unsur-unsur logam dan non-logam serta sifat-sifat khas yang dimiliki oleh setiap jenis mineral tersebut.
Demikian artikel mengenai Mineral Logam dan Non-logam: Penjelasan dan Perbedaan. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita mengenai mineral logam dan non-logam.
Tabel Perbedaan Antara Mineral Logam dan Non-logam:
Pembeda | Mineral Logam | Mineral Non-Logam |
Kepadatan | Mereka memiliki Kepadatan tinggi | Mereka memiliki kepadatan yang rendah |
Nyaring | Mereka menghasilkan suara saat dipukul | Tidak menghasilkan suara saat dipukul |
Reaksi dengan air | Mereka membentuk hidroksida logam dan melepaskan gas H2 | Tidak bereaksi terhadap air |
Reaksi dengan gas H2 | Bentuk Hidrida Logam | Mereka hanya membentuk hidrida |
Reaksi terhadap Oksigen | Mereka membentuk Oksida Logam | Mereka membentuk Oksida Asam |
Sifat lunak | Dapat dibuat menjadi lembaran | Tidak bisa dibuat menjadi lembaran |
Asal | Batuan Beku dan Metamorf | Batuan Sedimen |
Bentuk Definisi | Memiliki mineral logam dalam bentuk mentahnya | Tidak memiliki mineral logam dalam bentuk mentah |
Keelektronegatifan | Elektronegativitas Rendah | Elektronegativitas Tinggi |
Konduksi Listrik | Penghantar panas dan listrik yang baik | Konduktor Panas dan Listrik yang buruk mereka lebih terisolasi |
Penciptaan Produk Baru | Dapatkan produk baru saat dilebur | Tidak ada produk baru yang didapat dari mencairkannya |
Tekstur permukaan dan tampilan | Permukaan luar yang mengkilap dan keras | Permukaan kusam |
Titik lebur | Titik leleh tinggi | Titik leleh sangat rendah |
keuletan | Dapat ditarik menjadi strip kawat | Tidak dapat ditarik menjadi strip kawat |
Keadaan alami | Hanya Padat dalam suhu kamar | Ada di semua negara bagian pada suhu kamar |