3 MANFAAT MEMBUAT BERSYUKUR SEBAGAI BUDAYA KERJA

” Bersyukurlah , maka kita akan merasa bahagia” kata salah satu rekan kerja saya ini. Terus terang, saya merasa sangat setuju dengan apa yang dia katakan. Indikator kebahagiaan setiap orang tentu berbeda-beda. Beberapa memiliki mobil dan rumah mewah, posisi pekerjaan yang baik. Namun, mereka masih merasa tidak bahagia dengan kehidupan yang mereka miliki sekarang.

Rasa syukur tidak hanya bisa membuat kita lebih bahagia, namun rasa syukur yang diterapkan setiap hari akan menjadi salah satu budaya kerja yang sangat perlu dimiliki oleh setiap perusahaan. Dengan kata lain, rasa syukur yang kita terapkan setiap hari dapat memberikan beberapa manfaat yang sangat berarti. Misalnya, membangun saling pengertian atau toleransi dalam memahami rekan kerja di kantor, semangat bekerja, dan kuat dalam menghadapi segala tantangan dalam pekerjaan.

Tanpa harus berlama-lama lagi, mari kita simak penjelasannya berikut ini. Kira-kira manfaat apa yang akan kita dapatkan jika kita bersyukur setiap hari ?

1. Selalu Antusias dalam Bekerja.

Sebagai orang biasa, ada kalanya kita merasa sangat bersemangat dan termotivasi untuk bekerja. Namun, ada kalanya kita merasa kehilangan motivasi dan disorientasi. Inilah manfaat utama jika kita bersyukur setiap hari. Rasa syukur akan menciptakan pemikiran bahwa pekerjaan yang kita miliki sekarang adalah anugerah dari Tuhan.

Jadi, ketika kita mendapatkan ujian yang menjatuhkan semangat kita dalam bekerja, otak kita bisa kembali mengingat bahwa tidak semua orang bisa memiliki pekerjaan. Itulah sebabnya orang yang memiliki pekerjaan telah diberkati oleh Tuhan.

Rasa syukur yang dimiliki juga akan mengantarkan kita pada kesuksesan. Mengapa? Karena dengan rasa syukur, kita tidak akan membandingkan pekerjaan kita dengan pekerjaan orang lain. Kita hanya fokus bersaing dengan diri sendiri, fokus mengembangkan dan meningkatkan kualitas diri. Orang seperti ini akan lebih mudah meraih kesuksesan di masa depan, karena ketenangan yang mereka miliki akan mengantarkan mereka pada kesuksesan.

2. Meningkatkan Mood dan Kreativitas.

Ketika kita menganggap bahwa pekerjaan adalah anugerah, rasa syukur akan terus mengalir dan semangat akan terus berkobar. Namun tidak hanya itu, mood kita juga akan selalu terjaga dengan baik. Ketika suatu peristiwa berhasil membuat kita jatuh, rasa syukur akan membuatnya normal kembali.

Untuk mendukung rasa syukur sebagai budaya kerja di kantor, kita bisa memasang quotes atau kutipan bermanfaat tentang segala hal yang berhubungan dengan kehidupan, motivasi, bahkan kebahagiaan. Dengan selalu melihat kutipan-kutipan yang bermanfaat, mood kita akan menjadi lebih stabil.

Tunggu, bukan hanya itu! Padahal, rasa syukur akan membuat kita jauh lebih kreatif. Suasana hati atau perasaan yang stabil akan membantu kita untuk berpikir lebih jernih. Seringkali pikiran jernih akan membawa kita pada imajinasi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Saat mengerjakan pekerjaan kantoran dengan pikiran tenang, hasilnya hampir pasti memuaskan. Selain itu, pikiran kita juga akan lebih kreatif dalam menambahkan beberapa poin yang akan menambah nilai tugas.

Jadi, jelas rasa syukur yang diimplementasikan ke dalam budaya kerja akan meningkatkan mood kita dan membuatnya lebih stabil, serta menciptakan kreativitas dalam diri.

3. Menciptakan Kerjasama Tim yang Baik.

Ketika rasa syukur tertanam dalam jiwa setiap karyawan, maka hal ini akan berubah menjadi budaya kerja yang baik di kantor. Seperti yang kita ketahui bahwa kerjasama tim yang baik akan membentuk sebuah karya yang sangat cemerlang dan memuaskan banyak orang. Tidak ada bisnis atau bisnis yang bisa berhasil, tanpa kerja sama tim yang baik . Faktanya, tidak ada satu orang sukses pun di dunia ini yang bisa sukses tanpa dukungan orang lain.

Untuk itulah kerjasama tim yang baik sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis dan pekerjaan. Jadi, apa hubungan antara rasa syukur dan kerja sama tim yang kuat? Rasa syukur akan membawa kita pada sikap “penerimaan”, dimana sikap tersebut akan menuntun kita menjadi seseorang yang dapat menerima kelemahan dan kelebihan orang lain dengan sangat baik. Kita tidak akan menganggap diri kita yang terbesar di antara yang lain. Namun, kita percaya bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan diri kita sendiri.

Dengan begitu, kita akan saling melengkapi. Tidak ada gunanya menghakimi mereka yang memiliki kelemahan kita, dan tidak ada rasa iri ketika kita melihat anggota tim lain yang lebih hebat dan lebih pintar dari kita. Semuanya hebat, dan semua memiliki kekurangan yang perlu didukung satu sama lain.