Apa arti dari penyesalan? Apa bedanya dengan penyesalan?: Perbedaan antara penyesalan dan penyesalan,Bagaimana cara menghilangkan penyesalan?

Penyesalan berarti merasa tidak enak karena suatu kesalahan. Ketika seseorang menyadari kesalahan yang mereka buat dan memahami bahwa itu buruk, itu menghasilkan penyesalan. Perasaan penyesalan membawa rasa bersalah, tetapi pertobatan mengarah pada pengampunan dan rekonsiliasi.

Penyesalan adalah reaksi normal ketika kita mengakui kesalahan yang telah kita lakukan. Hal ini kita nurani memberitahu kita bahwa kita memiliki dilakukan salah. Penyesalan membuat kita merasa bersalah setiap kali kita memikirkan tindakan yang salah ini, menghukum kita dengan ketidakbahagiaan. Ini memberitahu kita bahwa masalahnya belum diperbaiki.

Perbedaan antara penyesalan dan penyesalan

Penyesalan berarti perasaan sedih dan bersalah karena sin . Pertobatan adalah langkah selanjutnya. Ketika kita menyesalinya, kita memutuskan untuk berubah. Alih-alih terus merasa menyesal, tidak melakukan apa-apa, kita memilih untuk mengubah hidup kita dan mencari cara untuk melakukannya.

Alkitab menjelaskan bahwa ada dua jenis kesedihan: kesedihan yang menghancurkan dan kesedihan yang membawa keselamatan ( 2 Korintus 7:10 ). “Dukacita duniawi” hanya menghasilkan penyesalan, yang membawa rasa bersalah dan kutukan. Tetapi “dukacita menurut kehendak Allah” menuntun pada pertobatan.

Penyesalan adalah hati nurani kita mengutuk kita. Pertobatan adalah solusi untuk penghukuman. Ketika kita bertobat, kita bertekad untuk bertindak secara berbeda, menolak sin-sin kehidupan masa lalu kita. Kita mulai berjuang melawan sin, untuk hidup secara berbeda, dengan hati nurani yang bersih. Pertobatan membawa pengampunan Allah, yang membebaskan kita dari rasa bersalah. Tapi kita tidak bisa mengubah hidup kita sendirian. Kita membutuhkan Yesus.

Cari tahu lebih banyak tentang pertobatan dan hasilnya di sini.

Bagaimana cara menghilangkan penyesalan?

Pertama, penyesalan bisa menjadi hal yang baik ketika meyakinkan kita akan sin dan kebutuhan untuk berubah ( Mazmur 51:1-3 ). Penyesalan hanya buruk jika terus berlanjut, tanpa menyebabkan penyesalan.

Untuk bebas dari penyesalan, kita perlu bertobat ( Kisah Para Rasul 3: 19-20 ). Itu berarti memilih kehidupan yang berbeda. Tetapi kita tidak dapat menyingkirkan rasa bersalah karena sin saja. Kita tidak bisa “menyeimbangkan rekening” dengan perbuatan baik. Kita membutuhkan pengampunan Tuhan terlebih dahulu.

Itulah sebabnya Tuhan mengutus Yesus ke dunia. Di kayu salib, Yesus membayar hukuman untuk semua sin kita! Ketika kita bertobat dan percaya bahwa Yesus adalah penyelamat kita, yang mati untuk kita, kita menerima pengampunan Tuhan dan hidup baru. Kesalahan masa lalu terhapus dari “akun” kita.

Dengan demikian, kita menjalani hidup baru, di mana kita tidak perlu lagi menyesali kesalahan masa lalu. Kita memiliki kesempatan baru, dan kali ini, Yesus bersama kita untuk membantu kita hidup dengan benar. Kita masih akan melakukan kesalahan, tetapi dengan bantuan Yesus, kita dapat meninggalkan kesalahan dan penyesalan, berusaha untuk selalu hidup lebih baik, lebih seperti Yesus.