Apa itu aborsi dan bagaimana melakukannya. Tahu lebih banyak tentang subjek: Jenis-jenis aborsi,Bagaimana aborsi dilakukan?

Aborsi adalah penghentian awal (spontan atau diinduksi) kehamilan, dengan pengusiran embrio atau janin sebelum akhir perkembangannya.

Sebuah kehamilan dapat dihentikan, baik secara spontan atau dengan induksi, karena berbagai sebab dan alasan, dan masalah ini masih sangat kontroversial, karena menyangkut aspek moral, etika, hukum dan agama.

Jenis-jenis aborsi

Bila dilakukan oleh profesional terlatih dan higienis, aborsi adalah prosedur yang aman. Namun, bila dilakukan secara tidak benar, hal itu mengakibatkan komplikasi serius dan bahkan kematian wanita tersebut. Ada dua jenis aborsi: spontan dan diinduksi.

Aborsi spontan

Aborsi spontan muncul ketika kehamilan dihentikan tanpa disengaja, yaitu tanpa kehendak wanita itu. Dalam hal ini, pengusiran embrio atau janin yang tidak disengaja, tidak disengaja, dan tidak disengaja terjadi sebelum usia kehamilan 20 hingga 22 minggu.

Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor biologis, psikologis dan sosial, termasuk usia lanjut ibu hamil, riwayat aborsi spontan sebelumnya, kelainan kromosom janin atau embrio, penyakit pembuluh darah, masalah hormonal, infeksi, kelainan rahim, kecelakaan atau trauma yang disengaja dan bahan kimia intoksikasi.

Aborsi yang diinduksi

Disebut juga aborsi induksi, aborsi induksi adalah prosedur yang digunakan untuk mengakhiri kehamilan dengan sengaja, karena alasan medis yang diakui oleh undang-undang yang berlaku atau secara sembunyi-sembunyi oleh orang awam, yang merupakan kejahatan.

Lihat juga: Apa itu hermaprodit? Cari tahu!

Aborsi yang diinduksi dapat terjadi ketika ada kelainan bawaan, ketika kehamilan adalah hasil dari kejahatan terhadap kebebasan seksual dan penentuan nasib sendiri, ketika kehamilan membahayakan kehidupan dan kesehatan wanita atau pada pilihan wanita tersebut. Merupakan prosedur hukum bila penghentian kehamilan dilakukan sesuai dengan hukum dan bila dilakukan lebih awal oleh dokter yang berpengalaman dan dalam kondisi yang memadai memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi. Ketika ilegal dan tidak aman, aborsi merupakan penyebab kematian dan kesakitan ibu.

Bagaimana aborsi dilakukan?

Prosedur dapat dilakukan dengan metode bedah atau farmakologis. Obat-obatan hanya dapat digunakan pada trimester pertama kehamilan, mengganggu kehamilan dan mendorong pengeluaran embrio.

Aborsi yang dilakukan oleh dokter dapat dilakukan dengan suction (alat penghisap yang ditempelkan pada rahim wanita), pelebaran serviks dan selanjutnya ekstraksi janin secara mekanis, kuretase (pengikisan isi rahim dengan alat yang disebut kuret) dan injeksi saline. (suntikan dikirim ke kantong ketuban).