Apa yang dimaksud dengan “Foto Profil”?

Foto profil atau profile picture adalah gambar utama dan pertama yang bisa dilihat oleh followers kita di media sosial yang sering digunakan untuk mengecek apakah akun tersebut benar milik kita atau milik orang lain. Foto profil adalah unsur kunci kehadiran kita di akun media sosial, misalnya LinkedIn. Jadi, foto profil LinkedIn adalah gambar utama yang digunakan sebagai unsur kunci sebagai bukti keberadaan kita di akun LinkedIn.

Biasanya, foto profil LinkedIn adalah gambar wajah kita yang dimasukkan ke dalam gambar utama dan dapat dilihat oleh pengikut kita di LinkedIn. Perlu kita ingat bahwa akun LinkedIn berbeda dengan platform sosial lainnya, di situlah di LinkedIn kita akan mengenal dan berinteraksi dengan para profesional dari seluruh dunia. Jadi, kita perlu berhati-hati dalam memilih dan memasang foto profil LinkedIn yang tepat. Satu studi menunjukkan bahwa dengan memilih dan menggunakan foto profil yang tepat, peluang profil LinkedIn kita dilihat atau dikunjungi orang lain meningkat 14 kali lipat.

Nah, kondisi ini bisa menjadi peluang emas bagi rekan-rekan Career Advice yang sedang mencari pekerjaan atau memperluas koneksi di LinkedIn. Dengan menggunakan foto profil yang tepat, perekrut, pebisnis, dan pengusaha akan tertarik untuk terhubung dengan kita. Beberapa orang mungkin memilih untuk mengambil studio foto dan menggunakan foto di profil LinkedIn mereka. Tapi, bagaimana jika kita tidak ingin foto di studio? Lagi pula, menggunakan foto yang diambil sendiri lebih murah. Setuju atau tidak?

Pada artikel ini, kita akan memberikan tips ampuh yang dapat diterapkan rekan pembaca dalam memilih foto profil LinkedIn yang tepat. Dilansir dari website business linked dot com, ada 10 tips ampuh yang bisa diterapkan oleh kita semua dalam hal ini.

1. Gunakan Wajah Kita Sendiri di Foto Profil.

Tips pertama yang perlu kita ikuti adalah menggunakan wajah kita sendiri sebagai foto profil di LinkedIn. Jika rekan pembaca Anda memiliki saudara kembar yang sangat identik dengan wajah Anda, kita tetap menganjurkan rekan pembaca Anda untuk menggunakan foto profil wajah pembaca Anda sendiri. Selain itu, kita juga perlu menyertakan foto profil yang benar-benar mirip dengan kita. Ada beberapa kasus ketika seseorang menampilkan foto dirinya, tetapi foto profilnya tidak mirip dengannya.

Hal ini bisa terjadi karena foto profil tersebut adalah foto lama kita (satu atau dua tahun yang lalu) atau riasan kita yang terlalu tebal sehingga orang lain sulit mengenali diri kita sendiri. Jadi, tips pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan foto profil wajah kita sendiri dan pastikan foto tersebut benar-benar mirip dengan kita.

2. Gunakan Foto Profil yang Terdiri dari 60% Wajah Diri Anda.

Tips kedua adalah jangan menggunakan foto profil yang tidak jelas. Artinya, wajah kita sulit dideteksi di foto profil. Misalnya, kita mengambil foto di atas gedung tinggi dan kita menggunakan foto itu sebagai foto profil LinkedIn. Apakah menurut Anda perekrut atau pengikut kita dapat mengenali wajah kita? Tentu saja tidak, bahkan jika itu akan sulit. Orang lain akan menebak apakah kita ada di foto profil atau tidak. Jadi, cobalah untuk membuat wajah kita mengisi gambar profil sekitar 60% dari ruang foto yang ada. Ups! pastikan rekan pembaca tidak menggunakan foto profil kosong apalagi menggunakan foto profil kartun hehe.

3. Pastikan Hanya Anda yang ada di Gambar Profil LinkedIn.

Seperti yang sudah dibahas di awal artikel bahwa foto profil adalah gambar yang mewakili keberadaan kita di sebuah akun sosial. Kita tidak menganjurkan rekan pembaca untuk menggunakan foto bersama dengan pasangan atau teman, terutama foto keluarga yang terdiri dari banyak orang. Pastikan dalam foto tersebut hanya ada Anda dan diri Anda sendiri sebagai pembaca, tanpa orang lain. Jangan sampai para perekrut atau follower di LinkedIn kita bingung “soal nama Anita yang kiri atau kanan ya?”

4. Hindari Background Foto Profil Yang Sangat Mengganggu.

Selain memastikan hanya kita yang ada di foto profil (tidak ada orang lain). Kita juga perlu memastikan bahwa background foto profil yang kita gunakan jelas dan tidak mengganggu pandangan siapapun yang melihatnya. Kita tidak perlu memikirkan di mana kita harus mengambil foto. Foto profil tidak perlu diambil di studio atau berlatar belakang putih polos. Namun, kita perlu memastikan bahwa latar belakang yang digunakan sederhana, sederhana dan enak dipandang. Meski begitu, kita juga tetap bisa berfoto dengan latar belakang alam seperti pegunungan, tembok yang dicat, atau berfoto di samping gambar spanduk (logo) perusahaan kita.

5. Berikan Ekspresi yang Tepat di Foto Profil.

Saat Anda melihat foto profil Anda di LinkedIn, perekrut atau pengikut kita akan mulai menebak, “Seperti apa orang ini? Apakah dia orang yang sangat serius? Atau seseorang yang serius tapi juga ceria?

Foto profil dapat menyampaikan pesan kepada orang lain tentang bagaimana kita. Boleh saja jika rekan pembaca ingin berpose serius di foto profil. Namun, penelitian yang dilakukan terhadap 800 foto profil LinkedIn menunjukkan bahwa orang yang profilnya disukai oleh orang lain kebanyakan memasang foto profilnya dengan ekspresi senyum. Selain itu, ekspresi tersenyum dengan memamerkan gigi dinilai dua kali lebih disukai daripada ekspresi tersenyum dengan bibir rapat. Nah, rekan pembaca mungkin bisa berlatih di cermin dulu untuk memastikan ekspresi yang kita tampilkan di foto profil memang ekspresi terbaik kita.

6. Kenakan Pakaian yang Kita Pakai untuk Bekerja.

Sebagai seseorang yang masuk ke akun media sosial profesional seperti LinkedIn, foto profil di LinkedIn adalah sesuatu yang harus diperhatikan. Dari sisi berpakaian tentunya kita harus memakai pakaian yang bagus agar terlihat seperti pakaian yang sopan dan profesional. Setiap tempat kerja memang memiliki aturan yang berbeda dalam hal pakaian. Ada yang mengizinkan karyawannya untuk berpakaian smart casual, dan ada juga karyawan yang bisa memakai pakaian sesuka hati ke kantor. Namun, pastikan pakaian yang kita kenakan tidak over atau underdressed. Tip lain yang bisa kita berikan adalah jauh lebih baik jika rekan pembaca memakai pakaian dengan warna solid, karena warna solid akan menghasilkan efek terbaik dalam sebuah foto profil.

7. Gunakan Foto Profil dengan Resolusi Tinggi.

Hindari foto profil yang terlihat buram atau kabur, karena tindakan ini hanya akan membuat kita terlihat “tidak ada niat” untuk menampilkan foto profil di LinkedIn. Harap diperhatikan bahwa ukuran ideal untuk foto profil LinkedIn adalah 400 x 400 piksel. Kita juga bisa menggunakan foto profil dengan ukuran file yang besar. Namun, pastikan ukuran foto tidak melebihi 8MB. Jadi, jangan gunakan foto profil beresolusi rendah ya rekan Career Advice.

8. Minta Orang Lain Mengambil Foto Kita (Bukan Selfie).

Tidak apa-apa jika kita ingin senang mendapatkan foto yang kita inginkan dan kita bisa mengunggahnya dengan foto profil di LinkedIn. Namun, kita menganjurkan rekan pembaca untuk meminta bantuan orang lain untuk mengambil foto Anda, karena ini akan terlihat lebih profesional daripada jika kita berfoto selfie. Tenang saja, meminta bantuan orang lain untuk mengambil foto kita tidak akan memakan waktu lama kok. Cukup 3-5 menit, kita akan mendapatkan profil profil yang lebih profesional dan cocok untuk LinkedIn.

9. Ambil Foto dengan Pencahayaan Bagus.

Tips kesembilan yang perlu diperhatikan adalah memastikan rekan pembaca mengambil foto dengan pencahayaan yang baik, tidak terlalu terang dan juga tidak terlalu gelap. Akan lebih baik jika pencahayaannya sangat alami, sehingga foto profil LinkedIn Anda akan terlihat sangat menawan.

10. Hindari Penggunaan Filter Berlebihan.

Meskipun penggunaan filter akan membuat foto profil kita menjadi lebih kecil. Namun pemilihan filter yang terlalu berlebihan hanya akan membuat foto profil kita terlihat tidak profesional. Jika rekan pembaca tidak ingin menggunakan filter, rekan pembaca bisa mengatur kecerahan, kontras, saturasi, dan sketsa foto langsung di akun LinkedIn Anda.