Refluks asam kronis, juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux (GER), mungkin merupakan tanda penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Refluks asam terjadi ketika isi perut Anda naik kembali ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan lapisan kerongkongan terbakar, dan lama kelamaan dapat mengakibatkan kerusakan parah pada organ tersebut.
Cuka sari apel (ACV) adalah asam asetat dengan zat lain, seperti asam laktat, sitrat, dan malat, serta bakteri. Orang menambahkannya ke dalam makanan mereka karena beberapa orang percaya bahwa tidak cukup asam dapat memberi sinyal pada otak Anda untuk mengendurkan katup sfingter esofagus bagian bawah (LES). Menambahkan asam dari ACV dapat membantu menyeimbangkan asam lambung ke tingkat kerja yang optimal.
Orang juga mengklaim cuka sari apel mentah menawarkan manfaat probiotik yang dapat membantu pencernaan.
Oleh Michelle Pugle
Michelle Pugle, BA, MA, adalah seorang penulis ahli kesehatan dengan hampir satu dekade menyumbangkan berita dan informasi kesehatan yang akurat dan dapat diakses ke situs web otoritas dan majalah cetak. Karyanya berfokus pada manajemen gaya hidup, penyakit kronis, dan kesehatan mental. Michelle adalah penulis Ana, Mia & Me: A Memoir From an Anorexic Teen Mind.
Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan