Apakah Pengukuran Kinerja Penting untuk Dimiliki Setiap Perusahaan?

Tanpa pengukuran kinerja yang tepat, para pemimpin akan menghadapi kesulitan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja individu. Ketika rencana kerja telah dilaksanakan oleh karyawan, maka pengukuran kinerja akan memudahkan pimpinan untuk melakukan modifikasi atau penyesuaian terhadap rencana kerja mereka dan menyesuaikannya dengan kondisi aktual saat ini.

Penting untuk diingat bahwa setiap pengukuran kinerja yang dilakukan oleh seorang pemimpin akan memiliki dampak yang mengarahkan, membatasi dan mengubah perilaku dan kinerja karyawannya. Oleh karena itu, pemimpin harus menyadari dan memahami secara benar terkait apa dan bagaimana mereka menetapkan suatu hal untuk menjadi ukuran kinerja yang valid. Hal ini dilakukan agar pemimpin juga memikirkan dampak positif dan negatif dari pengukuran kinerja yang mereka tetapkan.

Setelah hati-hati menentukan ukuran kinerja dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatif yang ada, pemimpin harus menggunakan pengukuran kinerja ini untuk memantau dan mengevaluasi semua aspek kinerja. Setiap pengukuran kinerja yang telah ditetapkan dan dilaksanakan harus memiliki nilai efektivitas yang tinggi bagi pegawai yang dievaluasi dan bagi pimpinan yang menilai.

Masalahnya, kesalahan umum yang sering dilakukan saat menetapkan pengukuran kinerja adalah pemimpin melakukan pengukuran kinerja secara berlebihan. Karena ukuran atau standar kinerja yang ditetapkan terlalu berlebihan, hal ini menjadi beban bagi semua pihak yang terlibat. Mereka merasa sangat terkekang dan terlalu dikendalikan, sehingga mereka merasa sulit untuk memenuhi ukuran kinerja yang berlaku.

Karena dampak ini cukup berbahaya, pemimpin harus berpikir efektif dan cermat untuk menetapkan ukuran kinerja yang relevan dan bermakna bagi semua pihak, terutama bagi karyawan. Logikanya, lebih baik memiliki beberapa pengukuran kinerja tetapi efektif, daripada memiliki banyak pengukuran kinerja yang tidak berguna atau tidak berdampak positif.