Lalu, Bagaimana Cara Menentukan Pengukuran Kinerja yang Benar dan Tepat?

Menurut situs Franchising, ada empat area yang menjadi fokus terciptanya pengukuran kinerja yang benar dan tepat, yaitu sebagai berikut:

1. Apa yang Ingin Anda Ukur?

Hal pertama yang perlu kita fokuskan adalah menentukan unsur spesifik yang penting untuk diukur. Mengapa? Karena setiap unsur spesifik yang perlu diukur akan berbeda-beda berdasarkan divisi di dalam perusahaan. Secara umum, pengukuran kinerja akan ditetapkan di sekitar produktivitas dan profitabilitas. Selain itu, sebagian besar pemimpin akan menetapkan pengukuran kinerja dengan memasukkan ekspektasi kinerja tertentu yang diberikan oleh karyawan. Sebagai contoh:

– Kemajuan dievaluasi oleh pencapaian spesifik yang terkait dengan tujuan dan sasaran masing-masing individu.

– Profitabilitas dievaluasi terhadap anggaran yang ditetapkan untuk setiap aktivitas.

– Efisiensi dievaluasi dengan pemanfaatan sumber daya di unit organisasi.

Dalam hal ini, setiap unit organisasi memiliki faktor kunci yang dapat menentukan mereka sukses . Pemimpin perlu mengidentifikasi faktor-faktor tersebut sebagai ukuran kinerja dan mencari titik-titik pemicu yang merupakan indikator awal keberhasilan atau kegagalan faktor-faktor tersebut.

2. Bagaimana cara membandingkannya?

Ketika para pemimpin memahami dan mengetahui hal-hal apa yang perlu mereka evaluasi, para pemimpin perlu membuat tolok ukur yang jelas untuk mengukur hal-hal secara kritis. Ketika pemimpin memiliki tolak ukur yang jelas, tingkat kepercayaan yang diberikan karyawan terhadap penilaian yang mereka dapatkan akan semakin tinggi. Jelas mereka akan lebih percaya, karena mereka tahu bahwa tolok ukur yang ditetapkan benar-benar dirancang dengan benar dan jelas.

Ini juga akan membantu pemimpin mengevaluasi kinerja karyawan dengan melihat catatan atau dokumentasi kinerja pada periode sebelumnya. Semakin lama seorang pemimpin meninjau kinerja masa lalu dari bidang tertentu, semakin tinggi tingkat kepercayaan dan keandalan yang dibangunnya.

3. Seberapa Sering Kita Harus Mengukur Kinerja Karyawan?

Dalam hal ini, pemimpin harus berhati-hati agar tidak membebani diri dengan informasi yang tidak perlu ditanggapi. Dengan memiliki pengukuran kinerja yang tepat, pemimpin harus mengetahui kapan ia harus mengukur kinerja karyawan dan kapan ia harus mengabaikan informasi yang datang.

4. Tindakan Apa yang Dapat Diidentifikasi?

Pengukuran kinerja akan membantu para pemimpin mengukur kinerja divisi perusahaan secara keseluruhan. Pengukuran yang spesifik juga akan menciptakan hasil evaluasi yang efektif dan korektif. Pengukuran kinerja yang solid akan membantu karyawan untuk menyempurnakan kinerjanya. Tidak hanya itu, karyawan juga akan lebih bersemangat, termotivasi dan produktif.