Cara Menggunakan Tagar untuk Membantu Pencarian Kerja

1. Mencari Lowongan Kerja yang Tersedia di Platform Sosial Menggunakan Hashtag yang Tepat.

Di era digital sekarang ini, jarang sekali kita menemukan pemberi kerja atau perekrut yang memposting lowongan pekerjaan di media cetak seperti koran, majalah, memasang leaflet di papan pengumuman, dan lain sebagainya. Namun, pengusaha di zaman cararn ini akan lebih tertarik memposting lowongan kerja di media sosial seperti Twitter, Instagram dan Facebook.

Dalam hal ini, para perekrut tidak hanya sekedar memasang lowongan saja, namun mereka juga akan menggunakan hashtag atau hashtag yang relevan dengan posisi atau pencarian kerja di postingan tersebut. Untuk lebih spesifiknya, perekrut bisa menggunakan hashtag seperti #LowonganTeknik Industri, #LowonganTrainer, dan lain sebagainya.

Nah, pencari kerja juga bisa lebih mudah mencari pekerjaan dengan mengetik hashtag di media sosial. Oh ya, kita juga bisa mencari pekerjaan berdasarkan lokasi melalui hashtag! Misalnya, jika rekan pembaca ingin bekerja di kota Jakarta, rekan pembaca bisa mengetik hashtag #Terowongan Jakarta atau Terowongan Pusat Jakarta, dan lain sebagainya.

2. Pelajari Budaya Perusahaan dengan Menggunakan Hashtag yang Relevan.

Ketika kita menjadi pencari kerja, kita juga perlu mengetahui tentang budaya kerja atau budaya perusahaan yang berlaku di tempat kerja impian kita. Untuk mengetahuinya, kita bisa mengetikkan hashtags atau hashtag yang sering digunakan oleh karyawan di perusahaan tersebut. Biasanya hashtag atau hastag yang mereka gunakan dapat menyampaikan berbagai cerita atau informasi yang ada dalam kehidupan mereka di perusahaan. Sebagai contoh:

Beberapa hashtag atau hashtag yang digunakan seperti, #AccountantLife #TrainerLife #KejarTargetCompany (ketik juga nama perusahaan). Intinya, kita bisa menggali berbagai informasi yang ada di media sosial dengan menyertakan hashtag yang relevan.

3. Sederhanakan Perekrut untuk Menemukan Kita.

Agar perekrut dan pencari kerja bertemu dengan cepat dan mudah melalui media sosial, pencari kerja harus membantu perekrut menemukannya dengan mudah. Bagaimana? Gunakan hashtag atau hashtag yang sesuai dengan pencarian kerja yang diinginkan rekan pembaca. Misalnya, jika rekan pembaca memposting sesuatu yang terkait dengan pencarian pekerjaan Anda seperti pengalaman kerja 3 tahun rekan pembaca sebagai auditor. Kini, rekan pembaca bisa mempostingnya di akun LinkedIn dan mencantumkan hashtag atau hashtag yang sesuai seperti yang diinginkan oleh perekrut pada umumnya, terutama yang berkaitan dengan kriteria pencarian karyawan yang mereka inginkan. Misalnya rekan pembaca bisa menggunakan hashtag atau hastag seperti, #JobHunter, #Pencari Kerja, #Karyawan Terbaik, #Resume Perusahaan, dan lain sebagainya.