Hmm, Apakah Memiliki Tujuan Kerja Itu Penting?

Jawaban atas pertanyaan ini bisa berbeda. Semuanya kembali ke cara pandang kita masing-masing tentang tujuan kita dalam bekerja. Beberapa orang akan merasa bahwa membuat dampak besar di tempat kerja akan menjadi kepuasan dan hidup akan terasa lebih bermakna. Namun, sebagian orang lain akan merasa bahwa tujuan bekerja adalah untuk mendapatkan pekerjaan, mendapatkan gaji dan melakukan apa yang diperintahkan tanpa harus memiliki tujuan yang berarti atau menghasilkan efek yang membanggakan.

Oke, sekarang kita singkirkan perbedaan pendapat ini dan simak bersama penjelasan dari ide-ide Ted tentang tujuan bekerja, apakah itu hal yang sangat penting? Berikut penjelasannya.

‘Tujuan’ bertindak seperti kehidupan manusia yang tanpa kehidupan, manusia tidak seperti makhluk hidup yang bisa bergerak apalagi bersemangat. Semua yang memiliki kehidupan pasti akan bergerak dan berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meskipun singa tidak memiliki pikiran dan pikiran, tetapi singa adalah makhluk hidup. Setiap hari, singa memiliki tujuan. Singa mencari mangsa untuk memenuhi kebutuhan terpentingnya yaitu makan. Begitu juga dengan hewan lainnya. Manusia juga memiliki tujuan hidup untuk memenuhi kebutuhannya. Hanya saja, karena manusia memiliki akal dan pikiran (tidak seperti hewan), maka tujuan yang mereka miliki akan lebih kompleks dan beragam, bukan hanya sekedar mencari makan.

Tujuan adalah sesuatu yang kita lakukan atau sesuatu yang kita ciptakan, bukan sesuatu yang dapat kita beli, wariskan, atau capai.

“Orang-orang yang menganggap pekerjaan mereka sebagai panggilan alami, mereka cenderung merasa lebih puas daripada mereka yang menganggap pekerjaan mereka hanya pekerjaan biasa”- Amy Wrzesniewski dari Yale School of Management.

Jika rekan Career Advice Anda ingin menjadi pekerja yang berpikiran natural yang menganggap pekerjaan Anda adalah sesuatu yang “sangat berarti”, maka ini menandakan bahwa rekan pembaca membutuhkan satu atau beberapa tujuan kerja. Tujuannya agar rekan-rekan pembaca lebih semangat dan bergairah melakukan apapun yang berhubungan dengan pekerjaan.

Apa contoh pekerjaan yang terasa seperti memiliki “panggilan alami” dari pekerjaan? Misalnya, seorang ayah yang bekerja sebagai penyapu jalan dari Dinas Kebersihan Kota. Sang ayah tidak merasa pekerjaannya hanya sebagai penyapu jalan. Ia merasa pekerjaannya lebih dari itu. Mengapa? Baginya, selain menyapu jalan, ia juga membantu pengendara sepeda motor dan pejalan kaki untuk membersihkan debu kotor dan sampah yang berserakan. Dengan demikian, kehidupan pengguna jalan menjadi lebih sehat karena peran yang diemban sang ayah.

Menakjubkan, bukan? Betapa tujuan bekerja telah memberikan “nilai” lain yang sangat berharga dalam pekerjaan yang dimiliki setiap orang. Tidak harus menjadi pengusaha sukses, seorang penyapu jalan juga memiliki nilai yang sangat berharga yang diusung dalam pekerjaannya.

Tujuan bekerja juga dapat membantu kita untuk meningkatkan kapasitas dalam memberikan dampak terbesar pada pekerjaan yang kita lakukan untuk dapat terhubung dengan orang lain dimanapun mereka berada.

Apakah ada manfaat lain yang bisa didapat dari memiliki tujuan kerja? Tentu saja ada! Tujuan bekerja akan membantu kita mengatasi rintangan dan rintangan yang datang. Kita semua tahu bahwa rintangan dan rintangan adalah hal yang tidak bisa dipungkiri dalam hidup. Kita tidak bisa lari dari keduanya, tapi yang perlu kita lakukan adalah menghadapinya dan menaklukkannya.

Anthony Burrow adalah psikolog sosial dari Cornell University yang mengatakan bahwa memiliki tujuan akan mempengaruhi perilaku seseorang. Perilaku ini juga dapat menentukan apakah seseorang memiliki tujuan jangka pendek atau jangka panjang? Misalnya, ada dua karyawan yang ditantang untuk menyelesaikan satu proyek besar dalam waktu 3 bulan. Kedua proyek yang mereka dapatkan memiliki tingkat kesulitan yang sama, sehingga keduanya memiliki tantangan dan hambatan yang sama juga seimbang.

Ketika kedua karyawan tersebut telah berhasil menyelesaikan proyek besar tersebut . Karyawan pertama diwawancarai tentang bagaimana perasaannya dalam menghadapi kendala yang diberikan oleh proyek? Karyawan pertama menjawab bahwa proyek yang telah dia selesaikan sulit, tetapi dia sangat senang karena dia diberi kepercayaan dari atasannya dalam menyelesaikan proyek tersebut. Menurutnya, tidak semua orang mendapatkan proyek besar ini, hanya dia dan salah satu rekannya. Dengan demikian, ia merasa menjadi salah satu pegawai yang istimewa dan dianggap mampu menyelesaikannya.

Karyawan pertama juga mengakui bahwa meskipun proyeknya sangat sulit, ia melakukannya dengan penuh semangat dan semangat , karena ia yakin proyek ini akan menjadi aset berharga untuk pencapaian selanjutnya.

Bagaimana dengan karyawan kedua? Karyawan kedua mengatakan dia senang bahwa dia telah menyelesaikan proyek besar. Namun, ketenangan yang dia rasakan hanya karena dia tidak harus berurusan dengan hal lain pada proyek yang diberikan oleh bosnya. Ia merasa tenang karena tidak ada lagi proyek besar yang menghantui hari-harinya.

Dari contoh ini, kita dapat menyimpulkan bahwa karyawan pertama memiliki tujuan kerja yang sangat kuat dan tujuan jangka panjang yang sangat dia yakini. Sementara itu, karyawan kedua terlihat lebih demotivasi daripada karyawan pertama. Dia hanya mencapai apa yang harus dia lakukan, tanpa memiliki tujuan kerja atau tujuan jangka panjang.