Lantas, Bagaimana Merespon Fakta Hidup yang Tidak Sesuai dengan Tujuan Hidup Kita?

Menurut Marc dan Angel, ada 5 cara yang bisa kita lakukan agar kita memiliki persiapan yang matang, terutama dalam menghadapi kenyataan hidup yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Mari kita simak penjelasan berikut.

1. Jangan jadikan kebahagiaan sebagai tujuan akhir hidup.

Lima tahun yang lalu, saya berpikir bahwa mendapatkan gelar Sarjana akan memberi saya kebahagiaan. Mengapa? Karena saya percaya bahwa lulus dari universitas, terjun ke dunia kerja dan menjadi pegawai kantoran akan membawa kebahagiaan dalam hidup saya . Apalagi kalau dipikir-pikir setiap bulan saya akan mendapat gaji dari bos. Wow! Saya lebih bersemangat untuk dapat segera lulus dan mendapatkan gelar sarjana.

Namun, ketika saya mampu mencapainya dan berkecimpung di dunia kerja. Astaga! Aku bahkan merasa hari-hariku di bangku kuliah lebih indah dari saat aku bekerja sekarang. Setiap hari ada keluhan dari pelanggan, klien yang tiba-tiba menghilang dari peredaran, manajer yang selalu marah, dan tumpukan tugas pekerjaan yang tidak ada habisnya.

Dari sini saya menyadari bahwa setiap tujuan hidup yang kita miliki, tidak akan memberikan jaminan apapun untuk kebahagiaan kita. Ketika kita telah berhasil mencapai satu tujuan hidup, akan ada masalah lain yang hadir dalam hidup kita. Karena itu, jangan jadikan kebahagiaan sebagai tujuan akhir hidup kita.

2. Tetap bersyukur.

Memang benar ketika tujuan hidup tidak sesuai dengan kenyataan hidup, maka hidup kita seolah berakhir saat itu juga. Mengerikan, bahkan sangat menegangkan. Hidup kita langsung terlihat sangat gelap dan kita menjadi bingung “apa yang harus saya lakukan setelah ini?”

Ada satu hal bijak yang bisa kita lakukan untuk menyikapi setiap kegagalan yang hadir dalam hidup kita, yaitu Bersyukur . Bersyukur akan membantu kita merasa bahwa semuanya akan baik-baik saja, meskipun mungkin tidak.

Namun, bersyukur akan membuat kita tetap tenang dan tetap berpikir positif bahwa akan ada jalan lain yang bisa membawa kita menuju tujuan hidup yang kita inginkan. Dengan kata lain, bersyukur akan membuat kita menyadari bahwa “Hei, dunia belum berakhir. Ayo, coba lagi! “.

Itulah mengapa penting bagi kita untuk mempraktekkan rasa syukur dalam diri kita. Misalnya, biasakan untuk mengamalkan rasa syukur setiap hari. Apapun yang terjadi, entah itu peristiwa buruk atau baik, tetaplah bersyukur kepada Tuhan dan orang-orang di sekitar kita.

3. Sadarilah bahwa dalam hidup, ada dimensi kegagalan dan dimensi kesuksesan .

Kegagalan sering diartikan sebagai tujuan hidup yang tidak dapat dicapai sepenuhnya. Ketika yang kita inginkan adalah “sepeda motor” tetapi yang kita dapatkan adalah “sepeda”, maka kita sering menyebutnya sebagai kegagalan. Tapi hey! Bukankah sepeda juga bermanfaat bagi kita? Sekali lagi, hidup kita memang memiliki dimensi kegagalan dan dimensi kesuksesan.

Artinya, ada kalanya kerja keras kita belum membuahkan hasil, dan ada kalanya kerja keras kita akhirnya membawa kita pada hasil yang sangat memuaskan, yang bisa kita sebut kesuksesan dan keselarasan dengan tujuan hidup kita. Tenang, sabar dan terus maju mundur untuk mencapai tujuan hidup kita . Dan, menyerah dan biarkan semuanya pada takdir. Karena hidup terdiri dari dimensi kegagalan dan kesuksesan.

4. Mencari kebahagiaan dari hal-hal sederhana.

Di awal artikel, kita mengatakan bahwa jika kenyataan hidup yang kita miliki tidak sesuai dengan tujuan hidup kita, bukan berarti dunia kita sudah berakhir. Ada banyak hal yang masih bisa kita lakukan untuk mengejar tujuan hidup yang ada, atau setidaknya untuk terus termotivasi dalam mengejar tujuan hidup lainnya.

Ada satu tindakan terpuji yang bisa kita lakukan ketika kita belum bisa mencapai tujuan hidup. Apakah itu? Membantu orang lain untuk mencapai tujuan hidup mereka. Tidak harus membantu mereka dengan cara yang mewah dan mahal, cukup dengan cara yang sederhana.

Misalnya, menyediakan buku bekas yang masih layak pakai dan bermanfaat bagi anak jalanan dan membangun taman baca untuk mereka. Dengan cara sederhana ini, kita bisa membantu adik-adik yang kurang mampu untuk menambah pengetahuan dan menghibur mereka. Dengan cara ini, kita akan menemukan kebahagiaan dengan cara yang mungkin tampak sederhana, namun sebenarnya memiliki makna yang sangat besar bagi orang lain. Tindakan mulia seperti ini akan membuat kita merasa terpenuhi dan bersemangat kembali untuk mengejar tujuan hidup lain yang belum tercapai.

5. Rayakan Setiap Prestasi Kecil yang Dicapai.

Kita perlu berhenti meremehkan dan menyalahkan diri sendiri atas setiap kegagalan yang terjadi. Itu tidak akan membantu apa pun atau mengubah apa yang gagal menjadi sukses. TIDAK! sama sekali tidak. Jadi, yang perlu kita lakukan adalah merayakan setiap pencapaian yang kita raih, sekecil apapun pencapaiannya. Merayakan prestasi tidak harus mahal. Misalnya, merenung dan memuji diri sendiri, membeli es krim yang kita sukai, menonton drama favorit kita selama 3 jam, atau hal-hal lain yang membuat kita lebih bahagia dan termotivasi.

Itulah hal-hal yang bisa kita lakukan ketika tujuan hidup tidak sesuai dengan realita hidup yang kita miliki sekarang.