Mengapa orca dikenal sebagai paus pembunuh?: Perbedaan antara oscas dan paus,Pelajari lebih lanjut tentang orca

Anda pasti pernah mendengar bahwa orca adalah paus pembunuh. Namun, ini tidak lebih dari kekacauan besar! Eskimo adalah orang pertama yang takut pada hewan ini, berkat cara berburu mereka yang kejam di laut di Kutub Utara.

Selain itu, sebuah film Amerika berjudul ‘Orca, the Killer Whale’, yang diproduksi pada tahun 1970-an, bertanggung jawab untuk menyebarkan lebih lanjut ide ini, yang masih bertahan dalam imajinasi populer.

Sebenarnya orca tidak menyerang manusia, kecuali saat mereka merasa terancam. Selain itu, orca bahkan bukan paus! Perbedaannya mencolok: meskipun mereka termasuk dalam keluarga mamalia laut yang sama dan berkomunikasi melalui pancaran suara, keduanya dibedakan oleh karakteristik yang berbeda.

Foto: depositphotos

Perbedaan antara oscas dan paus

– Orca memiliki 50 gigi, sedangkan paus memiliki semacam saringan di mulutnya;
– Tubuh semua orca adalah sama: mereka memiliki perut putih dan bintik-bintik di sisi tubuh, di sekitar mata. Paus, di sisi lain, memiliki karakteristik yang berbeda karena ada lebih dari 17 spesies yang diketahui; – Ukurannya juga berbeda: orca mencapai 10 meter dan beratnya bisa mencapai 10 ton, sedangkan paus bisa mencapai 34 meter dan 150 ton!

Pelajari lebih lanjut tentang orca

Sekarang setelah Anda mengetahui bahwa orca bukanlah pembunuh, inilah saatnya untuk mencari tahu apa yang membuat hewan laut ini begitu istimewa. Dimulai dari kecerdasan.

Mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk belajar dari manusia dan itulah sebabnya mereka menjadi bintang hebat dalam pertunjukan yang menggunakan hewan, seperti taman SeaWorld di Orlando. Di tempat ini, orca dan lumba-lumba memamerkan presentasi dengan pelatih dan menarik ribuan turis ke tribun.

Jenis penangkaran ini sangat dipertanyakan oleh ahli biologi dan lingkungan, karena hewan, seperti orca, dapat merasa stres dan menjadi kasar. Dalam episode baru-baru ini, seekor orca menyerang pelatihnya selama pertunjukan di Amerika Serikat, yang menyebabkan kematiannya.

Motivasi kecelakaan ini seolah-olah diperdebatkan oleh para ahli yang percaya bahwa orca melakukannya karena stres di lingkungan penangkaran atau karena menganggap permainan itu sangat serius dan tidak memiliki dimensi kekuatannya.

Terlepas dari fakta yang terisolasi ini, para ahli kehidupan laut menegaskan kembali: orca bukanlah ancaman manusia. Namun, manusia harus menghormati habitat alami hewan laut, termasuk orca. Mereka sangat jinak, menyenangkan dan eksibisionis, selama mereka tidak terancam.