Nada dan aksen: Manfaat Bahasa Nada yang Wajib Anda Ketahui

Beberapa bahasa menggunakan nada untuk membedakan kata. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah bahasa Mandarin, yang memiliki empat nada. Misalnya, si (dengan nada tinggi) berarti “berpikir”, sehingga (dengan nada jatuh) berarti “empat” dan sǐ (dengan nada yang dimulai dan berakhir naik, turun) berarti “kematian.” Bahasa nada umum di Asia Timur (bahasa Cina lainnya, Burma, Thailand dan Vietnam, antara lain), tetapi juga ditemukan di Afrika (Yoruba) dan Amerika (Navajo).

Bahasa yang tidak memiliki nada, biasanya memiliki aksen (suku kata yang diucapkan dengan kekuatan lebih dari yang lain). Dalam beberapa aksen selalu jatuh pada suku kata yang sama (yang pertama dalam bahasa Hongaria, aksen terakhir penting dan digunakan untuk membedakan kata-kata dalam bahasa Prancis), tetapi dalam bahasa lain.

Manfaat Bahasa Nada yang Wajib Anda Ketahui

Pitch dalam semua bahasa adalah bagian penting dari komunikasi. Namun, dalam bahasa Mandarin Cina, penekanannya dapat mengubah arti kata sepenuhnya. “Ma” dengan tekanan seragam berarti “ibu”, “ma” dengan penekanan pertama jatuh dan kemudian naik adalah “kuda”.

Para peneliti telah mempelajari hubungan antara kelembapan dan pentingnya nada pada sekitar 3.750 bahasa dari rumpun bahasa yang berbeda. Oleh karena itu bahasa nada sebenarnya berasal dari daerah kering.

Menurut Penelitian:

Nada rata-rata (hampir) datar, dan sering kali suku kata mengubah nada hanya secara tidak signifikan.

Nada dalam juga hampir tidak berubah selama durasi suku kata.

Nada tinggi dimulai pada tingkat yang lebih tinggi dan kemudian naik lebih jauh.

Nada naik mulai lebih dalam, turun sedikit, dan kemudian naik tajam.

Nada jatuh dimulai pada tingkat yang lebih tinggi, naik sedikit, lalu turun tajam.