Periode pasokan rata-rata (PMA): Perhitungan periode pasokan rata-rata

Periode pasokan rata-rata (PMA) adalah waktu yang berlalu dari saat perusahaan membeli bahan baku sampai memasukkannya ke dalam proses produksi. Juga dikenal sebagai penyimpanan rata-rata atau periode persediaan.

Misalnya, jika periode pasokan rata-rata (PMA) adalah 15 hari, itu berarti bahwa setiap 15 hari rata-rata kita harus pergi ke pemasok kita untuk membeli bahan baku dan memasukkannya ke dalam proses produksi. Semakin tinggi WFP, semakin lama bahan baku akan berada di gudang dan sebagai konsekuensinya, semakin tinggi investasi bahan baku.

Ketahanan bahan baku di gudang merupakan kunci utama dalam likuiditas perusahaan. Dari awal memang nyaman untuk mengurangi periode ini seminimal mungkin, tetapi perlu diingat bahwa kita tidak dapat kehabisan bahan baku, karena itu akan merugikan kita karena harus mengeluarkan biaya yang berlebihan di kemudian hari.

Perhitungan periode pasokan rata-rata

Periode persediaan (PMA) ditemukan dengan membagi saldo rata-rata stok bahan baku di gudang dengan jumlah bahan baku yang dikonsumsi sepanjang tahun, kemudian dikalikan dengan x 360 hari setahun.

Cara lain untuk menghitungnya adalah melalui perputaran persediaan, yaitu berapa kali gudang bahan baku diperbarui dalam setahun. Rotasi akan menjadi hasil bagi antara pembelian bahan baku tahunan dan rata-rata stok bahan baku.

Dan langkah terakhir, dengan asumsi bahwa satu tahun kerja sama dengan 360 hari, jumlah hari persediaan yang telah disimpan sampai habis digunakan akan diperoleh dengan membagi jumlah hari dalam tahun kerja dengan rotasi.