Teks Cerita Sejarah (Pengertian, Struktur, dan Contoh): Memahami Cerita Sejarah Teks,Struktur Teks Cerita Sejarah

Artikel ini akan memberikan pembahasan tentang makna, struktur, dan contoh teks naratif sejarah . Pernahkah Anda mendengar tentang teks sejarah? Artikel ini akan memberikan semua hal yang berkaitan dengan teks cerita sejarah.

Anda akan mengetahui dan memahami banyak hal yang berkaitan dengan teks cerita sejarah. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru anda. Tidak hanya bisa mengerjakan tugas, tapi kamu benar-benar bisa menguasai teks cerita sejarah. Selamat belajar.

Isi ll

Memahami Cerita Sejarah Teks

Apa yang dimaksud dengan teks cerita sejarah? Teks cerita sejarah adalah bacaan yang berisi penjelasan tentang fakta-fakta yang telah terjadi di masa lampau. Latar cerita yang tergolong dalam teks cerita sejarah, memiliki nilai sejarah.

Teks cerita sejarah menunjukkan bahwa cerita yang disampaikan bukanlah cerita biasa atau cerita berdasarkan imajinasi seseorang, melainkan cerita yang bernilai sejarah. Hal ini menunjukkan bahwa cerita yang diceritakan memiliki bukti nyata, karena telah terjadi di masa lampau.

Ternyata, teks cerita sejarah ini adalah kisah nyata dan sudah terjadi sejak lama atau sudah lama sekali. Lalu struktur apa saja yang perlu terkandung dalam teks cerita sejarah? Nah, pertanyaan itu akan terjawab pada pembahasan selanjutnya.

Struktur Teks Cerita Sejarah

Apa saja struktur teks naratif sejarah? Ada beberapa struktur dalam teks sejarah. Berikut ini adalah 3 struktur teks naratif sejarah yang akan disampaikan dan dijelaskan, harap diperhatikan baik-baik.

  1. Merupakan struktur dalam teks cerita sejarah yang berisi pembukaan atau pengantar. Secara umum, bagian ini akan memberikan penjelasan singkat tentang peristiwa sejarah yang diceritakan.
  2. Urutan peristiwa. Merupakan bagian dari struktur teks cerita sejarah yang berisi rekaman peristiwa yang terjadi. Catatan peristiwa yang dimaksud adalah urutan peristiwa serta waktu teks naratif sejarah yang dibahas. Waktu yang dimaksud adalah peristiwa awal hingga peristiwa terakhir atau urutan kronologisnya. Sebagai bagian utama, rangkaian acara ini akan menceritakan secara detail dan detail. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca tentang peristiwa yang telah terjadi di masa lalu.
  3. Merupakan bagian dari struktur teks cerita sejarah yang berisi pendapat pribadi yang disampaikan oleh pengarang. Opini adalah komentar penulis tentang peristiwa sejarah yang diceritakan. Bagian ini tidak wajib disajikan dalam teks naratif sejarah.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa ada tiga struktur dalam teks cerita sejarah, yaitu orientasi, urutan peristiwa atau reorientasi. Setelah memahami struktur teks naratif sejarah, selanjutnya akan dijelaskan tentang ciri-ciri teks naratif sejarah.

Karakteristik – Teks dari Cerita Sejarah

Ciri-ciri teks naratif sejarah, dapat dijelaskan sebagai berikut.

  1. Cerita-cerita yang disampaikan disajikan secara berurutan atau sesuai dengan kronologis dari awal hingga akhir.
  2. Teks dalam cerita sejarah berbentuk teks yang diceritakan kembali.
  3. Konjungsi yang digunakan dalam teks sejarah adalah konjungsi temporal.
  4. Kisah yang diceritakan adalah fakta yang tidak pernah terjadi, bukan imajinasi penulis.

Bagaimana, sudahkah Anda memahami ciri-ciri teks cerita sejarah? Ciri-ciri tersebut menjadikan teks suatu cerita sejarah berbeda dengan teks-teks lainnya. Memahami ciri-ciri teks naratif sejarah, tidak lengkap tanpa mengetahui kaidah kebahasaan dalam teks naratif sejarah.

Baca juga: Definisi dan Bagian Teks Anekdot

Aturan dalam Cerita Sejarah Teks Bahasa

Hal yang sama dengan teks lainnya. Teks cerita sejarah memiliki kaidah kebahasaan yang harus dipatuhi. Apa saja kaidah bahasa yang harus dimiliki dalam teks cerita sejarah? Penjelasan berikut.

  1. Frasa yang digunakan adalah frasa adverbial. Adalah kata yang menunjukkan tentang waktu, tempat, dan peristiwa yang terjadi.
  2. Menggunakan pronoun atau disebut pronoun. Adalah kata yang digunakan untuk menggantikan nama seseorang atau benda, secara tidak langsung.
  3. Kata kerja yang digunakan adalah kata kerja material. Adalah kata yang memberi petunjuk tentang kegiatan atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang peserta.
  4. Konjungsi yang digunakan adalah konjungsi temporal yang menunjukkan konjungsi waktu. Konjungsi ini berguna untuk mengatur urutan peristiwa yang diceritakan.

Ada 4 kaidah kebahasaan yang harus terkandung dalam teks cerita sejarah yaitu adverbial phrase, material verbs. Konjungsi temporal, dan kata ganti. Lalu, apa saja jenis-jenis teks naratif sejarah? Perhatikan pembahasan di bawah ini.

Jenis Teks Cerita Sejarah

Teks naratif sejarah dapat dibagi menjadi dua hal, yaitu fiksi dan nonfiksi. Masing-masing kategori tersebut masih memiliki beberapa jenis, yaitu:

  1. Sejarah fiksi. Sejarah fiksi dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
  2. Cerpen atau cerita pendek. Merupakan bagian dari narasi yang bersifat fiktif. Cerita yang dituturkan dalam cerpen, cenderung langsung dan padat, dalam arti tidak bertele-tele.
  3. Romance juga bisa diartikan sebagai kisah cinta. Merupakan salah satu jenis karya sastra yang berbentuk prosa. Isi dalam roman memberikan gambaran tentang tindakan para tokoh, berdasarkan watak dan isi jiwa masing-masing.
  4. Merupakan bagian dari prosa. Secara umum, menceritakan kisah yang benar-benar terjadi.
  5. Merupakan salah satu karya prosa. Narasi ditulis dalam bentuk cerita.
  6. Sejarah non-fiksi. Sejarah nonfiksi dapat dibagi menjadi 4 jenis, yang dapat diuraikan sebagai berikut.
  7. Merupakan karya sastra yang memuat cerita-cerita dari kehidupan seseorang, tetapi ditulis oleh orang itu sendiri.
  8. Merupakan salah satu karya sastra yang berisi tentang perjalanan hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
  9. Catatan sejarah. Merupakan karya yang menggambarkan suatu peristiwa di masa lampau dan memiliki nilai sejarah.
  10. Catatan Perjalanan. Merupakan salah satu karya yang menceritakan tentang perjalanan yang telah ditempuh oleh seorang individu.

Sudahkah Anda memahami jenis-jenis teks naratif sejarah? Sebenarnya, apa perbedaan antara sejarah fiksi dan sejarah nonfiksi. Berikut penjelasan yang akan diberikan.

  1. Penyusunan sejarah fiksi didasarkan pada kehidupan nyata, sedangkan sejarah nonfiksi didasarkan pada data objektif.
  2. Sejarah fiksi memberikan gambaran kehidupan batin seorang tokoh yang tersampaikan secara lebih mendalam. Namun, pengembangan karakter para karakter tidak sepenuhnya dijelaskan. Sedangkan dalam sejarah nonfiksi penggambaran tokoh ditulis secara utuh berdasarkan fakta.
  3. Kehidupan yang disajikan dalam sejarah fiksi hanya didasarkan pada pandangan pribadi yang dianut oleh penulis. Sedangkan dalam sejarah nonfiksi, kehidupan disajikan berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Ketiga hal di atas yang membuat perbedaan dalam sejarah fiksi dan sejarah nonfiksi. Di bawah ini, kita akan memberikan contoh teks cerita sejarah.

Asal Usul Borobudur

Candi Borobudur dibangun oleh Samaratungga. Dia adalah orang dari Dinasti Syailendra. Piramida Borobudur terdiri dari 9 lapis lantai. Nama Borobudur berasal dari bahasa Sansekerta. Candi ini telah mengalami renovasi. Pemugaran telah dilakukan dua kali, yaitu pada tahun 1905-1910 dan pada tahun 1973 – 1983.

Contoh di atas memberi Anda sedikit gambaran tentang teks cerita sejarah. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memahami banyak hal yang berkaitan dengan teks cerita sejarah. Selamat belajar.