Teori dan Faktor Lokasi Industri: Persyaratan untuk Industri,Teori Lokasi Industri

Dalam membangun suatu industri diperlukan banyak pertimbangan, salah satunya dalam menentukan lokasi industri. Teori lokasi industri dan faktor lokasi industri harus kita perhatikan dengan sebaik-baiknya agar kedepannya industri yang dibangun dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Untuk mempertimbangkan penentuan lokasi suatu industri, ada banyak faktor yang harus diperhatikan. Faktor penentu lokasi industri ini pada hakikatnya dimaksudkan agar hasil industri dapat memiliki kualitas yang baik dari segi kualitas maupun harga sehingga pada akhirnya dapat bersaing di pasar internasional.

Untuk dapat memenangkan persaingan di pasar, pelaksanaan proses produksi atau industri harus memperhatikan tingkat efisiensi proses produksi yang dilakukan. Secara umum faktor penentu lokasi industri dapat dibagi menjadi faktor utama dan faktor tambahan, sebagai berikut:

  • faktor utama, antara lain lokasi bahan baku, sumber tenaga kerja, biaya transportasi, wilayah pemasaran dan sumber energi.
  • faktor tambahan, termasuk iklim, kebijakan pemerintah di bidang industri dan ketersediaan air.

Pada dasarnya industri merupakan kegiatan manusia yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan melalui pengolahan sumber daya yang ada. Bentuk kegiatan industri dapat berlangsung dalam berbagai bidang kegiatan, seperti pengolahan bahan mentah, menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi.

Untuk dapat menghasilkan produk industri diperlukan berbagai pertimbangan agar proses dapat dilakukan seefisien mungkin. Efisiensi proses produksi sangat diperlukan untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.

Untuk itu, salah satu langkah awal yang perlu dilakukan adalah menganalisis lokasi industri. Analisis lokasi industri dapat ditentukan melalui beberapa faktor umum, seperti:

  1. bahan baku;
  2. fasilitas transportasi;

Ketiga faktor tersebut merupakan hal yang umum untuk dipertimbangkan dalam menentukan apakah suatu lokasi dapat digunakan sebagai lokasi industri yang efisien.

Selain dapat dibedakan dalam faktor-faktor umum tersebut, faktor lokasi industri juga dapat dirinci menjadi poin-poin yang lebih spesifik. Faktor lokasi industri yang biasa dijadikan pertimbangan dalam menentukan lokasi suatu industri secara khusus antara lain:

Bab Daftar ☰

Bahan baku

Bahan baku menjadi penentu penting lokasi industri karena bahan baku merupakan bahan dasar dalam memproduksi suatu barang atau produk. Suatu industri jelas tidak dapat menjalankan proses produksinya bila tidak ada bahan baku,

Oleh karena itu, kelancaran proses produksi dan efisiensinya bergantung pada bahan baku ini. Ketika lokasi industri dekat dengan akses bahan baku yang melimpah, kelancaran produksi akan terjamin. Sebaliknya jika lokasi jauh dari akses bahan baku, produksi akan terhambat.

Misalnya, lokasi industri semen idealnya dekat dengan penghasil batu kapur yang mengandung kapur karena bahan baku semen adalah kapur. Dengan demikian, proses produksi dapat berjalan lebih lancar karena lebih mudah mendapatkan kapur sebagai bahan bakunya.

Demikian juga industri kelapa sawit harus dekat dengan akses bahan baku kelapa sawit, industri susu dan keju harus dekat dengan daerah yang terdapat peternakan sapi perah.

Sumber Daya Listrik

Sumber daya atau sumber energi yang dimaksud di sini adalah yang berkaitan dengan energi yang dibutuhkan untuk proses produksi. Misalnya seperti PLTA atau listrik yang fungsinya untuk menggerakkan mesin-mesin industri.

Material penggerak mesin atau sumber tenaga bisa juga berupa mesin dan gas. Sehubungan dengan sumber listrik ini, lokasi industri idealnya terletak di pantai atau pelabuhan yang dekat dengan jalur perdagangan minyak dan gas.

Tenaga kerja

Pekerja adalah pihak atau orang yang melakukan kegiatan industri. Dalam hal ini lokasi industri harus memperhatikan bagaimana penawaran tenaga kerja berkaitan dengan kualitas dan kuantitas tenaga kerja.

Kualitas berarti tenaga kerja yang direkrut harus berdasarkan keahlian teknis tertentu dan kuantitas sarana yang berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang direkrut.

Ada industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja dan ada pula yang membutuhkan tenaga kerja sedikit. Jika suatu industri membutuhkan pasokan tenaga kerja yang besar, maka industri tersebut perlu berlokasi di daerah dengan jumlah penduduk/buruh yang banyak sehingga biaya tenaga kerja tidak mahal.

Pemasaran

Suatu industri dibangun dengan tujuan utama menghasilkan barang yang dapat dijual di pasar. Oleh karena itu, pemasaran merupakan hal yang penting dalam industri. Pemasaran akan lancar tergantung pada dua hal, yaitu sejauh mana pemasaran menyangkut omset pasar dan daya beli dan jual di pasar.

Untuk itu, lokasi industri harus mempertimbangkan akses ke wilayah pemasarannya. Jika suatu produk cenderung cepat rusak, lokasi industri harus ditempatkan dekat dengan area pemasaran. Jika produksi tahan lama, penentuan lokasi industri dapat ditempatkan di mana saja.

Angkutan

Industri akan membutuhkan transportasi untuk memperlancar kinerjanya, baik melalui air, darat maupun udara. Transportasi diperlukan untuk mendatangkan bahan baku dan mengantarkan produksi ke pasar.

Jadi, lokasi industri harus mendapat dukungan sistem transportasi yang memadai agar tidak menghambat kegiatan industri akibat transportasi yang tidak memadai.

Harga Tanah

Penentuan lokasi industri juga dapat dipengaruhi oleh harga tanah. Harga tanah yang tinggi tentunya akan membuat anggaran produksi menjadi lebih tinggi. Jika suatu lokasi industri bisa mendapatkan lokasi dengan harga tanah yang murah tentu hal ini lebih menarik dan lebih menguntungkan bagi industri tersebut.

Topografi

Penentuan lokasi industri juga harus mempertimbangkan topografi. Sebuah industri yang didirikan di atas tempat dengan topografi datar akan lebih menguntungkan. Lokasi industri di daerah yang berfluktuasi dan berliku akan membuat biaya transportasi menjadi lebih tinggi.

Persyaratan untuk Industri

Ada beberapa syarat untuk berdirinya suatu industri secara umum. Persyaratan ini meliputi:

  1. ketersediaan bahan baku atau raw material
  2. tersedianya tenaga terampil dan tenaga kerja di bidang produksi
  3. ketersediaan pasar atau konsumen, di dalam dan luar negeri
  4. ketersediaan modal ventura
  5. ketersediaan jaringan transportasi dan komunikasi yang memadai
  6. stabilitas politik yang mapan
  7. kemauan untuk bekerja keras dari masyarakat

Teori Lokasi Industri

Untuk menganalisis faktor-faktor lokasi industri yang ada, kita dapat menerapkan berbagai teori lokasi industri yang ada. Teori lokasi industri didasarkan pada pertimbangan penempatan lokasi pada suatu kawasan yang dapat dijangkau oleh berbagai komponen masyarakat sebagai pengguna produk industri.

Teori lokasi industri ini muncul untuk mencari lokasi terbaik bagi industri secara ekonomis. Ada beberapa teori lokasi industri, seperti teori Weber, Losch, Hotelling dan Pred. Pernyataan berikut.

# Teori Lokasi Industri dari Weber

Dalam teori Weber, hal utama yang ditekankan adalah pemilihan lokasi industri yang harus berada di lokasi dengan biaya paling rendah. Itulah sebabnya, teori ini disebut juga sebagai lokasi dengan biaya paling rendah .

# Teori Lokasi Industri Optimal dari Losch

Dalam teori lokasi industri yang optimal dari Losch, pemilihan lokasi industri direkomendasikan berdasarkan permintaan . Losch mengungkapkan lokasi yang optimal bagi suatu industri adalah lokasi yang dapat menguasai wilayah pemasaran terluas.

# Analisis Teori Area Pasar Model Hotelling

Analisis area pasar model Hotelling adalah strategi lokasi dua industri yang bersaing di area pasar. Hotelling mengatakan elastisitas permintaan akan mampu mendorong difusi industri.

# Model Pendekatan Perilaku Pred

Pred membuat matriks perilaku yang dapat digunakan untuk menganalisis pengambilan keputusan tentang berbagai lokasi. Menurut Pred, lokasi industri pada prinsipnya ditentukan oleh perilaku pengambil keputusan.

Misalnya, seseorang yang melakukan bisnis dengan pengetahuan yang terbatas tetapi memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengambil keputusan berbeda jika dibandingkan dengan orang yang memiliki pengetahuan yang luas, tetapi dengan keterampilan yang terbatas.