Apa Itu Cuka Sari Apel?

Cuka sari apel dikatakan memiliki sejumlah manfaat kesehatan dan telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi selama berabad-abad.

Cuka sari apel diyakini memiliki kemampuan antioksidan, antivirus, dan antimikroba. Namun, hanya beberapa manfaat cuka sari apel yang didukung oleh ilmu pengetahuan, sementara yang lain masih belum terbukti.

Terbuat dari apel dan ragi, cuka sari apel difermentasi. Membuat cuka sari apel mengarah pada pembentukan asam asetat. Asam asetat dianggap sebagai penyebab banyak potensi manfaat cuka sari apel.

Artikel ini membahas manfaat cuka sari apel yang didukung sains, kemungkinan efek sampingnya, tindakan pencegahan, interaksi, dan informasi dosis.

Suplemen makanan tidak diatur seperti obat-obatan di Amerika Serikat, yang berarti Food and Drug Administration (FDA) tidak menyetujui keamanan dan efektivitasnya sebelum produk dipasarkan. Jika memungkinkan, pilih suplemen yang diuji oleh pihak ketiga tepercaya, seperti USP, ConsumerLabs, atau NSF.

Namun, bahkan jika suplemen diuji oleh pihak ketiga, itu tidak berarti mereka aman untuk semua atau efektif secara umum. Oleh karena itu, penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang suplemen apa pun yang Anda rencanakan untuk dikonsumsi dan memeriksa kemungkinan interaksi dengan suplemen atau obat lain.

Fakta Tambahan

  • Bahan aktif : Asam asetat, senyawa polifenol
  • Nama alternatif : ACV, cuka sari, cuka apel
  • Status hukum : Legal dan dijual bebas di Amerika Serikat 
  • Dosis yang disarankan : Tidak ada rekomendasi dosis universal
  • Pertimbangan keamanan : Kemungkinan efek samping termasuk rasa terbakar dan iritasi lambung; tindakan pencegahan harus diambil

Penggunaan Cuka Sari Apel yang Dikonfirmasi

Penggunaan suplemen harus disesuaikan secara individual dan diperiksa oleh profesional kesehatan, seperti ahli diet terdaftar, apoteker, atau penyedia layanan kesehatan. Tidak ada suplemen yang dimaksudkan untuk mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit.

Cuka sari apel diproduksi saat sari apel difermentasi. Selama proses ini, bakteri dan ragi berinteraksi dengan gula alami yang ditemukan dalam apel. Hasil akhirnya adalah cuka sari apel, yang mengandung asam asetat, komponen dari semua jenis cuka.

Cuka sari apel dapat dikonsumsi sebagai minuman, ditambahkan ke saus salad dan bumbu perendam, atau digunakan secara topikal.

Cuka sari apel diyakini mendukung kesehatan manusia dengan berbagai cara. Di bawah ini adalah apa yang dikatakan penelitian tentang beberapa manfaat potensial cuka sari apel.

Gula darah

Asam asetat dalam cuka sari apel dapat membantu menurunkan gula darah.

Tinjauan penelitian tahun 2017 menunjukkan bahwa mengonsumsi cuka bersama dengan makanan menurunkan kadar gula dan insulin dalam darah, dua faktor yang sering meningkat pada penderita diabetes tipe 2. Para peneliti dari studi tersebut menyimpulkan bahwa cuka, termasuk cuka sari apel, memiliki potensi untuk digunakan bersamaan dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup untuk mengelola gula darah.

Tinjauan sistematis yang lebih baru menemukan bahwa mengonsumsi cuka sari apel menurunkan gula darah puasa dan HbA1C, dua parameter yang digunakan untuk mendiagnosis diabetes tipe 2. Tinjauan tersebut mengamati sembilan penelitian di mana orang dewasa mengonsumsi cuka sari apel dalam jumlah yang bervariasi. Namun, sebagian besar penelitian tidak mengontrol asupan makanan peserta, yang dapat mempengaruhi hasil secara keseluruhan. Selain itu, jumlah studi dalam tinjauan relatif rendah.

Jerawat dan Kondisi Kulit Lainnya

Beberapa percaya bahwa cuka sari apel dapat memperbaiki jerawat dan kondisi kulit lainnya, tetapi klaim ini sebagian besar tidak berdasar. Sebagai contoh, sebuah penelitian kecil menemukan cuka sari apel topikal tidak memberikan manfaat bagi penderita dermatitis atopik.

Apapun, beberapa orang terus menggunakan cuka sari apel topikal untuk jerawat dan kondisi kulit lainnya, hanya memberikan bukti anekdot yang bekerja.

Pada catatan terkait, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mengoleskan cuka sari apel ke varises, atau mengangkat, terkadang pembuluh darah yang menyakitkan di kulit, dapat membuatnya kurang terlihat. Para peneliti menyimpulkan bahwa cuka sari apel dapat menjadi pengobatan komplementer dan alternatif (CAM) yang dapat diterima untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan varises.

Cathy Wong

Cathy Wong adalah ahli gizi dan kesehatan. Karyanya sering ditampilkan di media seperti First For Women, Woman’s World, dan Natural Health.

Pelajari tentang proses editorial kami Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan