Apa itu dansa ballroom dan di mana kelahirannya?

Sejak abad ke-16, dansa ballroom telah digunakan untuk pacaran, sosialisasi, olahraga, dan bahkan kompetisi. Sejak dimulai di Inggris abad pertengahan, tarian ini telah disambut oleh penonton yang antusias dan oleh seniman dari seluruh dunia. Perkembangan dansa ballroom adalah produk dari tradisi populer, menggabungkan budaya pacaran dan ritual

  1. Ikhtisar dan fitur –

Ballroom dancing dilakukan oleh pasangan yang menari mengikuti irama lagu tertentu. Penari menggunakan serangkaian pola langkah untuk mengikuti karakter musik. Fitur utama dari dansa ballroom adalah bahwa hal itu dilakukan oleh mitra. Tarian ini dilakukan baik untuk merekam lagu atau instrumen. Dansa ballroom mencakup serangkaian gaya berbeda yang dipraktikkan di seluruh dunia seperti Cha-Cha, foxtrot, quickstep, dan tango. Tarian ini menikmati popularitas di seluruh dunia, dan dilakukan dalam konteks sosial yang berbeda seperti kompetisi reguler dan acara tarian publik atau undangan.

  1. Asal –

Dasar-dasar tari cararn telah diletakkan di Inggris abad ke-18 dan ke-19. Tarian sebelum itu dilakukan sehubungan dengan tradisi populer dan penari dilakukan di depan takhta raja. Namun, mulai dari abad ke-19, dengan relaksasi label, para penari sekarang dapat menari dalam kotak atau lingkaran melintasi ruangan dan menghadap raja hanya pada acara-acara resmi.

  1. Diseminasi dan pengembangan –

Dansa ballroom mengalami perubahan dan perkembangan yang signifikan selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Sementara tarian itu sebelumnya akrab dengan kelas sosial elit, kelas pekerja dan borjuis mendekat dan tarian itu masuk ke ruang dansa umum. Beberapa tarian tari besar berkembang selama periode ini seperti tarian polka dan waltz. Tarian ini dianggap revolusioner pada awalnya, karena mereka membutuhkan pelukan erat. Tarian waltz memungkinkan gerakan independen dari pasangan dan fitur ini menjadi penting untuk tari cararn. Pada awal abad ke-20, banyak tarian ballroom lain muncul seperti Tango dari Amerika Latin, Cha-Cha dari Kuba, Samba Brasil dan ayunan Amerika. Perkembangan lainnya adalah munculnya genre musik seperti jazz yang memberikan ritme bagi para penari. Imperial Society of Teachers of Dancing didirikan pada tahun 1904 sebagai dewan dansa ballroom, yang ditugasi dengan standarisasi teknik untuk kompetisi tari yang sedang berkembang di seluruh dunia. Semua faktor ini telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap difusi dan perkembangan dansa ballroom.

  1. Profesional terkemuka –

Ketika dansa ballroom menjadi semakin populer di film dan kompetisi pada paruh pertama abad ke-20, banyak penari terbaik saat itu sangat memengaruhi popularitasnya yang semakin meningkat. Tarian di layar oleh mitra Ginger Rogers dan Fred Astaire pada 1930-an menunjukkan tarian dalam konteks sosial yang berbeda dan mempromosikan penyebaran tarian. Pekerjaan para mitra sebagian dipengaruhi oleh tim ballroom suami-istri Irene dan Vernon Castle, yang tampil menari dalam film bisu pertama abad ke-20.

  1. Lebih penting dan warisan –

Dansa ballroom telah berkembang menjadi lebih dari sekadar tarian. Sebaliknya, itu telah menjadi unsur identitas budaya. Berbagai bentuk dansa ballroom telah dilakukan untuk melestarikan budaya dan musik. Tarian mewakili perpaduan pengaruh kontemporer dan populer. Dengan banyak variasinya yang dipraktikkan di seluruh dunia, dansa ballroom tetap menjadi salah satu tarian dunia yang paling penting.