Apa itu Penulis Lepas?

Apakah rekan pembaca sudah tertarik untuk beralih profesi menjadi penulis lepas? Jika “ya”, tunggu dulu, pastikan rekan pembaca mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan penulis lepas sebelum rekan pembaca memutuskan untuk menekuni profesi ini. Penulis lepas adalah seseorang yang menjadikan menulis sebagai profesinya dan bekerja atas dasar kewirausahaan, tanpa terikat oleh organisasi atau perusahaan manapun dengan kontrak. Dengan kata lain, seorang penulis lepas juga bisa disebut sebagai penulis independen. Kita juga dapat mendefinisikan penulis lepas sebagai penulis yang bekerja dengan tulisannya untuk lebih dari satu klien dan gaji lepas ini dibayarkan dalam bentuk per tugas penulisan yang mereka buat.

Karya penulis memang banyak digarap oleh orang-orang yang memiliki segudang ide atau suka membaca, sehingga ia cukup pandai menumpahkan semua pemikirannya ke dalam sebuah tulisan. Profesi ini menjadi salah satu profesi favorit karena kita tidak perlu terikat dengan jam kerja yang ketat, namun tetap bisa menghasilkan karya yang luar biasa. Selain itu, saat ini semakin banyak penulis Indonesia yang tulisan-tulisannya menginspirasi lebih banyak orang untuk mulai menulis juga. Ada yang mulai menjadi penulis artikel, penulis buku, bahkan penulis novel. Tidak hanya itu, mereka juga mulai mengunduh aplikasi untuk penulis pemula, bergabung dengan komunitas penulis kreatif atau memasuki komunitas kerja lepas online untuk mulai mengirimkan karya tulis mereka.

Nah, jika rekan pembaca sangat tertarik untuk menjadi penulis lepas , maka rekan pembaca harus mengetahui beberapa hal yang harus Anda pahami dan pertimbangkan, sebelum melangkah lebih jauh sebagai penulis lepas. Menurut website bisnis dot com, ada 4 hal yang perlu kita ketahui sebelum memutuskan untuk menjadi penulis lepas. Mari kita simak penjelasan berikut.

1. Kita perlu menetapkan tujuan dan harapan yang jelas untuk pekerjaan ini.

Menjadi penulis lepas berbeda dengan menjadi karyawan tetap yang bekerja di kantor. Seorang karyawan tahu apa yang harus mereka lakukan, arah dan tujuan bisnis terstruktur dengan baik dalam visi dan misi perusahaan, gaji yang diterima juga teratur setiap bulan. Namun, hal tersebut tidak akan didapatkan ketika kita memutuskan untuk menjadi penulis lepas.

Menjadi penulis lepas berarti menjadi bos atau pemimpin utama untuk karir Anda sendiri. Tidak ada orang yang dapat membantu kita untuk menyelesaikan pekerjaan dan tidak ada orang lain yang dapat membantu untuk memeriksa hasil pekerjaan kita. Semuanya harus dikerjakan sendiri, karena kita bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang ada.

Oleh karena itu, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menetapkan tujuan dan harapan yang jelas dan tegas dalam menjalankan profesi penulis lepas ini. Misalnya, rekan pembaca harus menetapkan gaji freelance yang Anda harapkan untuk setiap posting yang dibuat. Tentukan ekspektasi kita dari awal seperti, berapa bayarannya, berapa banyak waktu yang bisa kita lakukan, dan lain sebagainya.

Semuanya harus jelas dan disampaikan secara tegas. Walaupun menjadi penulis lepas adalah hal yang istimewa karena bisa bekerja dari jarak jauh, namun tujuan dan harapan yang jelas akan mengamankan kita dari klien yang tidak bertanggung jawab.

Dalam hal ini rekan-rekan pembaca dapat mencoba membuat draft kontrak yang dapat dipelajari melalui contoh-contoh online yang biasa digunakan oleh penulis lepas online. Melalui kontrak tertulis ini, klien kita akan mengetahui dan memahami tujuan dan harapan kita dalam pekerjaan yang kita selesaikan.

2. Suasana di sekitar kita akan sepi dan mungkin kita juga akan merasa sedikit kesepian.

Meski banyak pekerjaan yang menumpuk di hadapannya, kehidupan seorang karyawan di kantor masih bisa bercanda dengan rekan kerjanya di sela-sela jam kerja. Karyawan kantoran juga bisa pergi makan siang bersama atau pergi makan malam, kemudian karaoke bersama setelah jam kerja.

Sayangnya, penulis lepas tidak bisa merasakan keramaian ini lagi. Biasanya kita bisa mengobrol dengan rekan kerja lain ketika pekerjaan selesai, sekarang kita hanya berurusan dengan laptop atau komputer kita untuk menyelesaikan tulisan kita.

Ini adalah hal kedua yang perlu kita ketahui ketika kita memutuskan untuk menjadi penulis lepas. Suka atau tidak suka, kita akan merasa kesepian dan lingkungan di sekitar kita akan terasa sepi, tidak seperti saat kita bekerja di kantor. Nah untuk mengatasinya, kita bisa mengerjakan tulisan kita di beberapa tempat nyaman yang memungkinkan kita mendengar suara orang lain, meski kita tidak berinteraksi langsung dengan mereka.

Dengan berada dekat dengan orang lain secara fisik, hal ini cukup membuat kita merasa menjadi bagian dari mereka (bahkan tanpa interaksi). Selain itu, percakapan yang mungkin kita dengar di kebisingan kafe atau restoran juga bisa menjadi inspirasi kita dalam menulis loh! Jadi, jangan terlalu sering menyendiri saat menulis ya rekan-rekan.

3. Pendapatan kita akan berfluktuasi.

Selain merasa lebih kesepian, kita juga perlu mengetahui satu hal bahwa penghasilan yang akan kita dapatkan mungkin tidak akan stabil atau sama dengan ketika kita masih bekerja di kantor. Dengan kata lain, pendapatan kita akan berfluktuasi (naik turun).

Mengapa demikian? Mari kita ingat kembali bahwa ketika kita menjadi penulis lepas, kita adalah bos, pemimpin, sekretaris dan akuntan untuk karir kita sendiri. Jadi, tidak ada yang bisa menjamin gaji atau penghasilan kita per bulan, kecuali regulasi dan ketekunan diri kita sendiri.

Yang bisa kita lakukan dalam hal ini adalah memperluas jaringan dan bergabung dengan komunitas penulis lepas yang ada. Dengan berkembangnya jaringan kita, peluang bisnis kita akan semakin luas.

4. Tetap pada Satu atau Dua Target Utama.

Ketika memutuskan untuk menjadi penulis lepas, kita mungkin menghadapi banyak ketidakpastian dalam hidup. Kita tidak tahu apakah klien akan memilih kita untuk menjadi penulis lepas mereka atau tidak, kita tidak tahu apakah klien akan membayar pekerjaan kita tepat waktu, kita tidak tahu apakah tulisan kita sesuai dengan harapan klien, dan seterusnya.

Namun apapun itu, sebagai penulis lepas kita harus tetap yakin dan percaya diri untuk mencapai satu atau dua target utama yang kita miliki. Misalnya, kita memiliki keyakinan bahwa kita dapat mencapai target utama kita, yaitu menjadi penulis blogger terkenal. Untuk mencapai target tersebut, seorang penulis lepas harus yakin bahwa setiap usaha yang dia lakukan akan mengarah pada kesuksesan yang diinginkan.

Kita tidak bisa mengharapkan kehidupan penulis lepas sama dengan karyawan di kantor, dimana karyawan akan mendapat bimbingan dari manajer atau pimpinannya untuk terus terarah dalam mencapai tujuannya. Tapi itulah tantangannya, kita harus tetap berpegang pada target yang kita miliki, minimal satu atau dua target utama yang kita miliki.

Ya! Itulah 4 hal yang perlu kita ketahui sebelum kita benar-benar menjadi penulis lepas. Jadi, apakah rekan pembaca sudah yakin untuk menjadi penulis lepas? Semangat ya,