Aphasia: 3 Jenis Yang Dapat Disebabkan Dari Stroke

Aphasia berarti Anda kesulitan berbicara, menulis, atau memahami bahasa. Afasia terjadi ketika bagian otak yang membantu bahasa (lobus frontal, lobus temporal, atau lobus parietal) rusak.

Afasia setelah stroke sering terjadi tetapi juga dapat disebabkan oleh cedera otak traumatis, tumor otak, atau infeksi otak.

Artikel ini akan berfokus pada tiga jenis afasia pasca stroke. Anda akan belajar bagaimana setiap jenis afasia setelah stroke berbeda dan bagaimana afasia pasca stroke didiagnosis.

Bisakah Stroke Menyebabkan Kerusakan Otak Lobus Frontal?

Apa Itu Afasia?

Penyebab paling umum dari afasia adalah stroke karena susunan pembuluh darah di otak.

Lobus frontal otak Anda mengontrol kemampuan kognitif (berpikir) Anda, lobus temporal memproses ingatan, dan lobus parietal bertanggung jawab atas informasi tentang rasa, sentuhan, gerakan, dan suhu.

Beberapa wilayah bahasa kontrol otak. Fungsi bahasa terletak pada salah satu belahan (setengah) otak, yang disebut belahan dominan. Biasanya, belahan otak yang dominan berada di sisi yang berlawanan dengan tangan dominan Anda (tangan yang Anda gunakan untuk menulis).

Jika salah satu bagian bahasa di otak terluka sedangkan yang lainnya sehat, hanya beberapa fungsi bahasa yang terpengaruh.

Apa Artinya Memiliki Afasia?

Gejala Afasia Setelah Stroke

Orang dengan afasia pasca stroke mungkin mengalami kesulitan berbicara atau memahami apa yang dikatakan orang lain saat mereka berbicara. Mereka mungkin juga kesulitan untuk berkomunikasi dengan cara lain seperti menulis.

Oleh Jose Vega MD, PhD
Jose Vega MD, PhD, adalah ahli saraf bersertifikat dan peneliti terbitan yang berspesialisasi dalam stroke.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan