Bisakah Cokelat Hitam Menurunkan Kolesterol Anda?

Mungkinkah benar bahwa menikmati cokelat hitam organik yang lezat dapat menurunkan kolesterol? Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, impian Anda mungkin menjadi kenyataan.

Cokelat hitam adalah salah satu dari banyak makanan yang telah terbukti menurunkan kolesterol dalam uji klinis. Tapi, itu tidak berarti Anda harus memakannya setiap kali makan.

Mengonsumsi cokelat hitam harus menjadi bagian dari perubahan menuju gaya hidup yang lebih sehat jika Anda serius ingin menurunkan kolesterol. Beri diri Anda cokelat hitam sebagai hadiah untuk makan makanan sehat, menurunkan berat badan, dan mencapai tujuan olahraga Anda.

Victoria Stoeva / EyeEm/Getty Images

Bisakah Saya Mendapatkan Manfaat Penurun Kolesterol Dari Susu Cokelat?

Jenis cokelat yang Anda konsumsi penting dalam hal mengonsumsi cokelat untuk kesehatan yang baik karena sifat kakaolah yang menawarkan manfaat kesehatan.

Cokelat hitam, karena mengandung lebih banyak kakao daripada produk cokelat enak lainnya, memiliki jumlah flavonoid yang lebih tinggi dan dengan demikian lebih mungkin memberikan efek perlindungan terhadap penyakit jantung.

Untuk memaksimalkan penambahan cokelat ke dalam makanan Anda untuk menurunkan kolesterol, pilih produk dengan kandungan kakao tinggi yang memiliki jumlah pemrosesan paling sedikit, yang menurunkan kandungan flavonoid.

Produk dengan jumlah kakao yang tinggi bangga akan hal itu, dan persentasenya ditampilkan dengan jelas di label. Cokelat organik biasanya lebih sedikit diproses dibandingkan merek non-organik.

Selain itu, bentuk cokelat lainnya, seperti permen Halloween dan cokelat panas, mungkin mengandung bahan yang tidak diinginkan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, seperti susu murni.

Dark Chocolate Menurunkan LDL

Makan cokelat hitam sebagai intervensi jangka pendek menurunkan low-density lipoprotein (LDL) dan kadar kolesterol total, menurut meta-analisis yang diterbitkan pada 2011 di European Journal of Clinical Nutrition . Peneliti menganalisis data dari 10 uji klinis di mana 320 semut peserta menambahkan cokelat hitam ke dalam makanan mereka selama 2 hingga 12 minggu.

Intervensi cokelat hitam secara signifikan mengurangi LDL serum dan kolesterol total, tetapi tidak lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau trigliserida.

Cokelat Hitam Meningkatkan HDL

Mengonsumsi cokelat kaya polifenol kakao efektif untuk meningkatkan HDL pada pasien diabetes tipe 2, menurut sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Diabetic Medicine.

Dalam studi yang hanya melibatkan 12 peserta ini, peneliti meresepkan penambahan 45 gram cokelat ke dalam makanan mereka selama 8 minggu. Separuh dari peserta menerima cokelat tinggi kakao yang kaya polifenol dan setengahnya mendapat cokelat tinggi kakao.

Hasil menunjukkan cokelat polifenol rendah tidak menghasilkan perubahan. Kelompok polifenol tinggi mengalami peningkatan HDL yang signifikan dan penurunan kolesterol total.

Cokelat Hitam Tinggi Flavonoid

Cokelat memiliki lebih dari 300 bahan kimia alami di dalamnya. Yang paling terkenal termasuk kafein, gula, dan kakao.

Salah satu bahan kimia yang kurang dikenal dalam cokelat adalah flavonoid. Flavonoid juga dalam anggur merah dan telah ditemukan menurunkan kadar kolesterol LDL serta memberikan efek perlindungan terhadap penyakit jantung koroner.

Selain itu, sepertiga dari kandungan lemak yang terdapat pada cokelat berbentuk asam stearat. Meskipun merupakan lemak jenuh, asam stearat tampaknya tidak meningkatkan kadar kolesterol dan menurut ulasan yang diterbitkan pada tahun 2005, sebenarnya dapat menurunkannya.

4 Sumber Verywell Health hanya menggunakan sumber berkualitas tinggi, termasuk studi peer-review, untuk mendukung fakta dalam artikel kami. Baca proses editorial kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara kami memeriksa fakta dan menjaga agar konten kami tetap akurat, andal, dan tepercaya.

  1. Tokede OA, Gaziano JM, Djoussé L. Efek produk kakao/coklat hitam pada lipid serum: meta-analisis. Eur J Clin Nutr . 2011;65(8):879-86. doi:10.1038/ejcn.2011.64
  2. Mellor DD, Sathyapalan T, Kilpatrick ES, Beckett S, Atkin SL. Cokelat kaya polifenol kakao meningkatkan kolesterol HDL pada pasien diabetes tipe 2. Obat Diabetes. 2010;27(11):1318-21. doi:10.1111/j.1464-5491.2010.03108.x
  3. Katz DL, Doughty K, Ali A. Kakao dan cokelat dalam kesehatan dan penyakit manusia. Sinyal Redoks Antioksidan . 2011;15(10):2779–2811. doi:10.1089/ars.2010.3697
  4. Mensink RP. Efek asam stearat pada lipid plasma dan lipoprotein pada manusia. Lipid . 2005;40(12):1201-5. doi:10.1007/s11745-005-1486-x

Oleh Jennifer Moll, PharmD
Jennifer Moll, MS, PharmD, adalah seorang apoteker yang aktif terlibat dalam mendidik pasien tentang pentingnya pencegahan penyakit jantung.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan