Kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional dibentuk oleh seperangkat keterampilan yang memungkinkan mengenali, menghargai, dan mengelola secara seimbang emosi mereka sendiri dan orang lain.

Konsep kecerdasan emosional mengatur emosi dan menggunakan informasi ini untuk menciptakan perilaku yang benar dan disesuaikan dengan tujuan yang diusulkan.

Asal Usul Konsep Kecerdasan Emosional

Howard Gardner menyebutkan istilah ini dalam karyanya Multiple Intelligences: ory of Practice (1983). Dia berbicara tentang kemampuan untuk memahami diri sendiri, menghargai perasaan, ketakutan, dan motivasi mereka.

Selanjutnya, Daniel Goleman telah dianggap sebagai “bapak” Kecerdasan Emosional. Seorang psikolog Amerika yang, dari bukunya Kecerdasan Emosional pada tahun 1995, memperoleh ketenaran besar ketika berbicara dan memperlakukan istilah ini secara mendalam dalam karya-karyanya, lokakarya, karya dan pembicaraan.

Bagaimana cara mulai bekerja kecerdasan emosional?

  1. Jangan menilai perasaan Emosi memberikan informasi tentang apa yang terjadi. Anda tidak harus melawan mereka karena mereka mencegah, menginformasikan dan waspada. Takut, marah, sedih dan gembira adalah empat emosi dasar yang dianggap sebagai sumber informasi diri, bukan sebagai sesuatu yang baik atau buruk.
  2. Mengungkapkan ide dengan tegas. Ketegasan adalah cara mengkomunikasikan pendapat, keyakinan atau ide dengan cara yang jujur, menghormati orang dan kebutuhan individu itu sendiri. Konsep ini dapat dikerjakan dengan meningkatkan rasa percaya diri.
  3. Bersikap baik. Ini tentang menempatkan diri Anda di tempat orang lain dan merasakan apa yang Anda rasakan. Tujuannya bukan untuk menilai perilaku orang.
  4. Motivasi diri. Terbukti bahwa orang yang menarik kekuatan kemauan dan motivasi bahkan di saat-saat terburuk lebih cerdas secara emosional. Alasannya karena mereka telah memberikan segalanya dari diri mereka sendiri dan bangga dengan hadiahnya.
  5. Kesejahteraan umum. Seseorang yang ingin meningkatkan kecerdasan emosionalnya tidak hanya akan mencari kesejahteraannya sendiri tetapi juga orang lain karena ia memahami gagasan melihat semua orang di sekitarnya bahagia, bukan hanya dirinya sendiri.

Kecerdasan emosional juga telah diperkenalkan dalam bisnis. Ini digunakan untuk membina hubungan antara karyawan dan bos, serta dalam layanan pelanggan itu sendiri di mana telah ada bahasa dengan konsumen terdekat, empati dan mudah diakses.

Apa manfaat dari kecerdasan emosional yang bekerja?

  • Karyawan merasa lebih percaya diri ketika mereka merasa menjadi bagian penting dari perusahaan.
  • Tim kerja lebih konsisten dan efektif.
  • Motivasi pada karyawan meningkat dengan memperhatikan ide dan pendapat mereka.
  • Meningkatkan kepemimpinan dan kapasitas pengaruh.