Penghancuran hutan: Degradasi Hutan: Penyebab, Akibat dan Solusinya,Konservasi Hutan

Degradasi Hutan: Penyebab, Akibat dan Solusinya

Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hutan yang tidak lestari dan tidak tepat merupakan kenyataan yang dilakukan manusia dengan aktivitasnya terhadap ekosistem hutan ; dan telah menghasilkan serangkaian efek pada lingkungan sosial-lingkungan.

Dalam pengertian ini, kemerosotan atau degradasi hutan adalah penurunan kualitas akibat berbagai faktor kekayaan hayati pada sumber daya hutan . Dan mengarah pada konsekuensi umum pada lingkungan.

Penyebab Kerusakan Hutan

Faktor utama yang mengancam dan merusak hutan adalah:

Kurangnya kegiatan budaya, antropogenik, industri, pertanian, pertambangan, peternakan, penebangan atau pembakaran dan kebakaran. Demikian juga pengambilan kayu bakar dan batubara, pembangunan jalan, perluasan kota, hujan asam, hama dan penyakit, pencemaran lingkungan, fragmentasi hutan, pariwisata yang tidak bertanggung jawab dan banyak faktor lainnya .

Dampak Lingkungan terhadap Pengelolaan Hutan

Manusia memanfaatkan sumber daya hutan dengan tujuan utama:

Eksploitasi ekonomi yang tidak berkelanjutan, produksi kayu , hasil hutan lainnya, pabrik pulp selulosa dan perlindungan daerah aliran sungai. Selain konstruksi, konservasi keanekaragaman hayati, penambangan terbuka, bendungan dan waduk, pembukaan lahan untuk peternakan, pertanian komersial migrasi dan kegiatan lainnya.

Konsekuensi Perusakan Hutan

Dampak utama dari degradasi hutan adalah:

Perubahan lingkungan sekitar, ketidakseimbangan ekologi, perubahan siklus biokimia, penggurunan, erosi dan hilangnya habitat, keanekaragaman hayati dan tanah. Selain perubahan iklim, gas rumah kaca, degradasi lapisan ozon, perpindahan penduduk dan banjir. Selain perubahan rantai trofik, fenomena alam, pemanasan global, penyakit dan melemahnya kualitas hidup.

Konservasi Hutan

Solusi Utama atau Alternatif Kerusakan Lingkungan Hutan adalah:

Pengurangan masalah lingkungan seperti penggundulan hutan dan polusi, pengurangan populasi berlebih, promosi pendidikan lingkungan, pengelolaan hutan lestari dan industri kehutanan yang bertanggung jawab.

Selain itu, pengembangan ekonomi dan teknologi yang berkelanjutan, konsumsi yang bertanggung jawab, pengelolaan lingkungan, budaya daur ulang, pertanian organik, dan ekowisata.

Serta pengolahan lokal, reboisasi seperti penghijauan, dan sumber daya alam dengan prosedur ilmiah, pengurangan limbah dan pemerataan akses ke sana.

Tanpa ragu, sangat penting untuk menghindari degradasi hutan untuk pemanfaatan yang optimal, keseimbangan ekologi, penyerapan karbon dioksida, oksigen dan gas rumah kaca. Selain habitat keanekaragaman hayati, memerangi pemanasan global, perubahan iklim dan faktor lingkungan lainnya.