Siapa Caleb dalam Alkitab?: Caleb sang mata-mata,Caleb menaklukkan warisannya

aleb adalah rekan Yosua yang memimpin penaklukan tanah perjanjian. Dia percaya pada kekuatan Tuhan dan, oleh karena itu, Tuhan memberkati dia dengan umur panjang dan penaklukan di akhir hidupnya.

Caleb sang mata-mata

Ketika orang Israel mencapai perbatasan tanah perjanjian, Musa mengirim 12 mata-mata untuk mengetahui apakah tanah itu baik atau buruk ( Bilangan 13: 1-2 ). Salah satu dari 12 mata-mata adalah Kaleb, putra Jefoné , dari suku Yehuda.

Lihat juga: siapakah Musa dalam Alkitab?

Setelah 40 hari, mata-mata kembali dengan berita bahwa tanahnya bagus dan subur, tetapi orang-orang yang tinggal di sana sangat kuat. Mata-mata lain membuat orang-orang putus asa tetapi Kaleb percaya bahwa Tuhan akan memberi mereka kemenangan ( Bilangan 13:30-31 ). Kaleb dan Yosua mencoba menghibur orang-orang, menyatakan bahwa Tuhan memiliki kuasa untuk mengusir musuh-musuh mereka dan mengingat betapa baiknya negeri itu. Tetapi orang-orang memberontak melawan Allah dan berbicara tentang merajam Kaleb, Yosua, Musa dan Harun.

Karena pemberontakan itu, Tuhan menghukum orang-orang itu, menyatakan bahwa mereka akan menghabiskan 40 tahun di padang gurun ( Bilangan 14: 32-34 ). Semua orang Israel dewasa akan mati tanpa memasuki tanah perjanjian. Hanya Caleb dan Joshua yang akan masuk. Tuhan memberkati Kaleb, karena dia adalah orang yang berintegritas, dan menjanjikan warisan bagi keturunannya ( Bilangan 14:24 ).

Baca di sini: siapa Yosua dalam Alkitab?

Caleb menaklukkan warisannya

Kaleb menjadi pemimpin suku Yehuda dan, pada usia 85, memasuki tanah perjanjian. Dia menaklukkan bagian dari tanah yang telah dia jelajahi sebagai mata-mata, yang menjadi warisannya. Meski sudah tua, Caleb masih punya kekuatan untuk bertarung! – Yosua 14: 10-11

Selama penaklukan tanah, Caleb berjanji untuk memberikan putrinya, yang disebut Acsa, dalam pernikahan dengan siapa pun yang memenangkan tempat yang disebut Kiriath-Sefer. Keponakannya Otoniel menaklukkan kota dan menikahi Acsa. Belakangan, Otoniel menjadi pemimpin Israel ( Hakim 3:9-11 ).

Apa yang bisa kita pelajari dari Caleb?

  • Iman – sementara yang lain hanya melihat masalahnya, Caleb percaya pada janji Tuhan; jadi Caleb melihat pemenuhan janji itu
  • Keberanian – Caleb siap untuk menaati Tuhan, bahkan ketika itu berbahaya
  • Kesabaran – Caleb hanya menerima warisannya pada usia 85 tetapi dia tidak menyerah pada Tuhan selama 40 tahun di padang pasir