Yang Perlu Diketahui Tentang Antihistamin dan Asma

Antihistamin dapat memainkan peran penting dalam mengelola asma alergi. Asma alergi, juga dikenal sebagai asma atopik atau alergi, dipicu oleh paparan alergen. Paparan ini memicu reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh, di mana tubuh melepaskan zat kimia yang disebut histamin.

Histamin bertanggung jawab atas gejala alergi. Pada penderita asma alergi, histamin menyebabkan penyempitan saluran napas (bronkiolus). Ini juga menyebabkan produksi lendir berlebih. Bersama-sama, efek ini menghambat aliran udara ke paru-paru.

Antihistamin mencegah histamin mengikat reseptor yang memicu gejala pada kedua kondisi tersebut.

Sekitar 60% dari semua penderita asma memiliki asma alergi.

Antihistamin tersedia tanpa resep (OTC) dan resep sebagai tablet, kapsul, gel cair, obat tetes mata, dan semprotan hidung. Merek antihistamin OTC umum termasuk Allegra (fexofenadine), Benadryl (diphenhydramine), Claritin (loratadine), Xyzal (levocetirizine), dan Zyrtec (cetirizine). Clarinex (desloratadine) adalah merek resep. Ada juga bentuk generik dari beberapa antihistamin.

Artikel ini menjelaskan pertimbangan penggunaan antihistamin saat Anda menderita asma.

Sekilas Tentang Obat Asma

Oleh Pat Bass, MD
Dr. Bass adalah dokter penyakit dalam bersertifikat, dokter anak, dan Fellow dari American Academy of Pediatrics dan American College of Physicians.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan