14 KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN UNTUK NEGOSIASI BISNIS

Setiap profesional menyadari bahwa negosiasi penting dalam bisnis. Negosiasi diperlukan dari saat kita membahas gaji yang diinginkan untuk membahas kesepakatan dengan klien. Ya, negosiasi bisnis memang tidak mudah. Kita harus banyak berlatih untuk menguasainya. Tentu ini berarti butuh waktu. Namun, untuk berhasil menguasai kemampuan bernegosiasi dalam bisnis, kita harus memiliki satu hal penting, yaitu dedikasi.

Pada artikel ini, kita akan membahas 14 keterampilan yang harus dimiliki dalam melakukan negosiasi bisnis. Hal ini bertujuan agar kita bisa menjadi negosiator yang unggul yang selalu berhasil mendapatkan kesepakatan yang diinginkan. Sehat. kemampuan apa yang harus kita miliki?

1. Empati .

Jika Anda ingin mendapatkan kesepakatan, Anda harus terlebih dahulu memahami dan menghargai apa yang diinginkan pihak lain dari kesepakatan tersebut. Dengan begitu, kita dapat menawarkan hal-hal penting dan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.

2. Tujuan yang jelas

Pastikan kita selalu memiliki tujuan yang jelas sebelum melakukan negosiasi bisnis. Tujuan yang jelas membuat kita tampil percaya diri. Keyakinan ini dapat membuat kita mampu meyakinkan orang lain.

3. Sikap tenang.

Dalam negosiasi bisnis, perlu untuk memastikan bahwa kita memiliki solusi lain untuk ditawarkan. Pastikan juga kita bisa tenang dan tidak panik. Ketenangan dapat meyakinkan orang lain bahwa kita adalah orang yang tepat untuk diajak bekerja sama.

4. Beri nilai lebih.

Untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, kita harus bisa menambah nilai lebih. Kita harus memikirkan nilai tambah apa yang bisa diberikan kepada pihak lain. Ini akan mendukung kesepakatan dengan baik.

5. Dengarkan dan ajukan pertanyaan.

Mendengarkan itu penting. Ini membantu kita mendapatkan kejelasan tentang apa yang diinginkan, dibutuhkan, dan diharapkan orang lain dari negosiasi bisnis yang ada. Saat mendengarkan, kita juga harus bisa mengajukan sejumlah pertanyaan untuk memperjelas sesuatu. Dengan begitu, kita dapat membangun hubungan baik dan membuat orang lain merasa didengarkan serta dihargai. Jadi, pastikan kita membangun percakapan yang kolaboratif, rekan pembaca.

6. Kesadaran akan situasi.

Selain memiliki tujuan yang jelas, kesadaran akan situasi juga merupakan kemampuan yang harus kita miliki. Dengan begitu, kita bisa mengetahui situasi pihak lain dengan baik dan memiliki pengaruh yang lebih besar.

7. Menarik kesimpulan.

Negosiasi klasik berfokus pada perbandingan. Namun, hal penting yang harus dimiliki oleh seorang negosiator yang unggul adalah membaca apa yang dikatakan pihak lain dan menarik kesimpulan. Dengan begitu, kita akan lebih berpeluang memenangkan negosiasi yang sedang berlangsung.

8. Diam.

Untuk berhasil dalam negosiasi bisnis, kita harus memiliki strategi komunikasi. Gunakan kata-kata yang ringkas dan padat. Kita juga perlu tahu waktu yang tepat untuk diam. Ya, kita harus merasa nyaman untuk diam. Hal ini akan memungkinkan kita untuk memproses setiap informasi dengan benar dan berhasil mendapatkan kesepakatan dengan mencari win-win solution bagi kedua belah pihak.

9. Memahami nilai yang dimiliki.

Jika Anda merasa tidak pantas mendapatkan angka atau kompensasi yang Anda inginkan, Anda tidak akan pernah mendapatkannya atau ketika Anda tidak yakin dengan harga yang ditawarkan, pihak lain akan menyadarinya dan meminta diskon. Jadi, sangat penting untuk memahami nilai yang mereka miliki. Kita tidak perlu merasa takut atau ragu dalam menyampaikan apa yang diinginkan. Dengan begitu, kita akan mendapatkan kesepakatan.

10. Pola pikir kolaboratif.

Dalam negosiasi bisnis, pastikan kita tidak menciptakan suasana persaingan. Kedua belah pihak harus memiliki peluang kemenangan yang sama. Untuk itu, sangat penting untuk memiliki pola pikir kolaboratif. Hal ini memungkinkan kita untuk jujur ​​dan transparan. Tidak ada yang mau membuang energi dengan menebak apa yang akan terjadi dan menyusun strategi untuk menyerang. Cobalah untuk transparan dan terbuka, misalnya “Saya ingin X dan Anda ingin Y. Meskipun kita memiliki keinginan yang berbeda, kita sama-sama menginginkan Z. Jadi, mari kita cari cara untuk bekerja sama dan mendapatkannya.”

11. Pendekatan emosional.

Pendekatan emosional membantu kita menemukan apa yang dibutuhkan dan tetap fokus pada tujuan. Dengan begitu, proses negosiasi bisnis dapat berlangsung secara efektif. Pendekatan emosional juga memberi kita peluang sukses yang lebih besar.

12. Kesadaran diri.

Kesadaran diri memungkinkan kita untuk terlihat hebat dalam negosiasi bisnis. Kesadaran diri membantu kita untuk memahami intuisi pribadi dan memahami niat orang lain melalui kata-kata yang mereka sampaikan. Kesadaran diri juga membantu kita memahami apakah pihak lain menutupi, memusatkan perhatian pada sesuatu atau bahkan hanya menyombongkan diri.

13. Pola pikir strategis.

Ketika kita memiliki pola pikir strategis, kita akan dapat memahami bahwa kata ‘tidak’ hanyalah tantangan awal dalam sebuah percakapan. Tantangan adalah kesempatan bagi kita untuk belajar dan mengumpulkan lebih banyak data. Dengan begitu, kita akan memiliki banyak alternatif solusi. Tentunya hal ini akan memberikan peluang besar untuk mendapatkan deal. Jadi, kita tidak perlu merasa takut dan khawatir dengan kata ‘tidak’, rekan pembaca.

14. Kecerdasan emosional .

Negosiasi tidak hanya sekedar menyampaikan kata-kata, tetapi kita juga harus meletakkan emosi dalam kata-kata tersebut. Apa yang orang lain katakan itu penting, tetapi emosi dalam kata-kata mereka juga merupakan hal utama.

Keputusan dalam bisnis tidak hanya didasarkan pada data, tetapi juga pada emosi. Kita harus bisa mengesampingkan emosi pribadi dan mendengarkan orang lain dan emosi yang mereka sampaikan. Jika kita memiliki kecerdasan emosional, maka kita akan dapat memahami maksud dan tujuan yang ingin disampaikan oleh pihak lain dan dapat mengesampingkan emosi pribadi agar tidak mengambil langkah yang salah.

Itulah 14 kemampuan yang harus dimiliki dalam melakukan negosiasi bisnis. Negosiasi bisnis tidak sekedar menyampaikan apa yang diinginkan, melainkan melibatkan empati, kesadaran diri, kecerdasan emosional, dan kemampuan lainnya. Semakin kita melatih diri kita untuk menguasai kemampuan bernegosiasi, maka kita akan semakin menjadi negosiator yang unggul. Tentu hal ini akan membuat kita selalu berhasil memenangkan kesepakatan yang dimaksud.