Apa Itu Campur Kode Dalam Linguistik Dan Bahasa: Cara Kerja Campur Kode dalam Bahasa dan Linguistik:

Campur kode adalah campuran dua bahasa atau lebih dalam berkomunikasi. Anda orang telah membaca artikel saya tentang sekarang kita akan fokus pada campur kode dalam artikel ini. Aktivitas di setiap masyarakat masih lazim. Banyak masyarakat yang masih sangat kental menggunakan bahasa daerah. Selain itu, banyak terjadi di masyarakat karena pengaruh budaya dari luar, terutama budaya barat. Banyak ahli bahasa percaya bahwa mencampur kode adalah hal yang wajar untuk digunakan dalam komunikasi. Bahasa Inggris semakin menjadi bagian dari kehidupan kebanyakan orang di seluruh dunia.

Definisi:

Campur kode adalah fenomena bercampurnya bahasa kedua ke dalam bahasa pertama, mencampurkan bahasa asing ke dalam struktur bahasa ibu. Berdasarkan definisi sederhana tersebut, fenomena campur kode tidak serta merta melibatkan bahasa asing. Bahasa daerah juga digunakan sebagai campur kode dengan bahasa nasional.

Cara Kerja Campur Kode dalam Bahasa dan Linguistik:

Campur kode disebabkan oleh relaksasi dan kebiasaan pengguna bahasa dan umumnya terjadi dalam situasi informal. Selanjutnya dikatakan bahwa campur kode terjadi di bawah tingkat klausa. Orang yang bilingual akan memiliki kontak bahasa yang melahirkan campur kode. Tidak dituntut oleh situasi dan konteks, tetapi tergantung pada tuturan (fungsi bahasa). Itu terjadi ketika seorang penutur menggunakan bahasa dominan untuk mendukung tuturan yang tersirat oleh unsur-unsur bahasa lain. Biasanya berkaitan dengan karakteristik penutur, misalnya latar belakang sosial, pendidikan, dan kepercayaan.

Faktor kode Campuran:

Campur kode tidak muncul karena tuntutan situasi, tetapi ada faktor lain yang terlibat di dalamnya.

Faktor peran

Yang termasuk peran adalah status sosial, pendidikan, serta kelompok peserta atau penutur bahasa.

Faktor Pembicara

Penutur terkadang dengan sengaja mencampuradukkan bahasa kode karena memiliki maksud dan tujuan. Penutur terkadang melakukan campur kode antara satu bahasa ke bahasa lain karena kebiasaan dan relaksasi Anda.

Menurut Penelitian Terbaru:

  • Campur kode umumnya terjadi dalam situasi informal.
  • Campurkan kode karakter pada klausa ruang lingkup pada tingkat paling atas dan kata tingkat paling bawah.
  • Penyisipan dalam campur kode tidak lagi mendukung fungsi bahasa secara mandiri tetapi disatukan oleh bahasa yang disisipkan.

Munculnya campur kode biasanya dilatarbelakangi oleh beberapa hal, seperti latar belakang pendidikan dan letak geografis atau faktor lingkungan. Selain itu, campur kode terjadi di kalangan anak-anak, remaja, dan orang tua. Mereka sering mencampuradukkan bahasa mereka, bahkan. Pencampuran biasanya digunakan secara tertulis atau tertulis. Dengan kemajuan teknologi banyak orang ingin menguasai bahasa asing agar tidak dianggap bodoh.

Interferensi dan integrasi merupakan bagian dari sosiolinguistik yang terjadi akibat penggunaan dua bahasa atau lebih dalam suatu masyarakat tutur yang multibahasa. Interferensi dan integrasi muncul sebagai akibat dari campur kode, yaitu penggunaan salah satu bahasa dalam bahasa sasaran atau sebaliknya terjadi pada penutur dwibahasa. Keduanya tidak dapat dipisahkan karena erat kaitannya dengan alih kode dan campur kode.

Sebagai salah satu fenomena bahasa, campur kode tidak bisa dihindari. Persamaan alih kode dan campur kode adalah penggunaan dua bahasa atau lebih, atau dua varian bahasa dalam suatu masyarakat tutur.