Apa saja jenis-jenis metode kualitatif?

Metode analisis kualitatif beragam dalam kemampuannya untuk menganalisis data dan menarik kesimpulan untuk nilai non-numerik. Ada berbagai jenis metode analisis kualitatif untuk berbagai jenis masalah dan dataset. Misalnya, data kategorikal dapat dianalisis secara kualitatif berdasarkan pola, tema, atau hubungan lainnya. Data hierarkis dapat membenarkan pendekatan kualitatif berdasarkan kompleksitas konsep, dan dapat dianalisis lebih lanjut menggunakan diagram alir atau diagram. Jenis yang paling umum dari metode kualitatif analisis didasarkan pada pengamatan.

Survei kualitatif sering dibahas berbeda dengan survei kuantitatif. Perbedaan keduanya terletak pada jenis data dan metode analisisnya. Jika data dikumpulkan sebagai nilai numerik, maka metode kuantitatif yang sering menyertai analisis statistik dapat digunakan. Di sisi lain, metode kualitatif berdasarkan kumpulan data biasanya tidak cocok untuk analisis statistik. Data non-numerik dapat dikonversi ke nilai numerik menggunakan sistem peringkat atau berbagai kode.

Kategori dapat dikodekan dan kode dapat digunakan untuk perbandingan. Pendekatan do-it-yourself ini secara teknis disebut sebagai metode grounded theory dari analisis komparatif. Barney Glaser dan Anselm Strauss mengembangkannya pada 1960-an. “Data” disusun berdasarkan empat kriteria: kerja, relevansi, kecocokan, dan kemampuan untuk dimodifikasi. Metode analisis kualitatif seperti ini dapat digunakan untuk menganalisis data isi seperti catatan lapangan atau laboratorium.

Representasi visual dari data non-numerik adalah bentuk lain dari analisis kualitatif. Bagan alir, infografis, dan bagan memiliki kemampuan untuk menalar dan menafsirkan data ketika sulit untuk mendefinisikan hubungan menggunakan metode lain dari daftar metode analisis kualitatif. Metode analisis metaforis juga dapat digunakan untuk memahami kumpulan data dalam bentuk sesuatu yang lebih relatable. Misalnya, menganalisis proses kimia dapat dijelaskan dalam hal memasak, secara metaforis.

Sebagian besar jenis metode analisis kualitatif lainnya dapat diringkas di bawah payung metode observasi. Jika observasi melibatkan perilaku hewan, semiotika atau linguistik, kekuatan observasi dapat dengan mudah digunakan dalam banyak skenario. Pengamatan dapat direkam dalam bentuk catatan, sketsa dan foto. “Data” yang dikumpulkan dapat dianalisis lebih lanjut menggunakan metode analisis kualitatif lain untuk mengkategorikan atau menyempurnakan pengamatan. Misalnya, frekuensi dapat diukur dengan menghitung berapa kali suatu penunjukan diulang dalam catatan lapangan.

  • Catatan laboratorium sering memainkan peran kunci dalam analisis kualitatif.
  • Infografis menggabungkan gambar dan teks untuk menyajikan data kualitatif.