Seberapa umum Pelecehan Anak di sekolah?

Pelecehan anak di sekolah terlalu umum. Mendapatkan statistik aktual tentang kejadian kekerasan terhadap anak sangat sulit karena sebagian besar kasus pelecehan anak, bahkan di sekolah, tidak dilaporkan. Rata-rata sekitar 10 persen anak-anak menderita di sekolah-sekolah di Amerika Serikat, tetapi penting untuk diingat bahwa angka-angka ini hanya mewakili puncak gunung es.

Sayangnya, tidak ada cara nyata untuk mendapatkan laporan akurat tentang seberapa umum pelecehan anak di sekolah. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seorang anak telah dilecehkan adalah jika dia melaporkan kejadian tersebut atau ada cukup bukti fisik, seperti memar atau patah tulang, untuk menimbulkan kecurigaan. Karena sifat pelecehan, banyak anak merasa sangat malu dan takut akan pelecehan, dan mencegah mereka untuk maju. Banyak kasus kekerasan yang tidak meninggalkan bekas fisik pada anak, seperti mental, emosional, dan terkadang kekerasan seksual, sehingga lebih sulit untuk dideteksi.

Ada beberapa penelitian yang memberi kita gambaran sekilas tentang frekuensi kekerasan terhadap anak di sekolah. Salah satu studi ini dilakukan pada tahun 2004 dan ditugaskan oleh Kongres AS. Studi tersebut melaporkan tingkat pelecehan anak yang sangat tinggi, menemukan bahwa satu dari sepuluh anak menderita beberapa bentuk pelecehan seksual dari seorang karyawan di sekolahnya. Sebuah studi baru-baru ini melaporkan bahwa lebih dari 2.500 guru AS memiliki lisensi mereka ditolak, ditangguhkan atau dicabut karena pelanggaran seksual.

Sebagai bagian dari Undang-Undang No Child Left Behind tahun 2002, Departemen Pendidikan melakukan studi pelecehan secara nasional. Studi tersebut menunjukkan 6 sampai 10 persen anak sekolah negeri dilecehkan atau dilecehkan secara seksual oleh guru dan staf sekolah lainnya. Sekali lagi, sangat mungkin bahwa insiden pelecehan anak yang sebenarnya di sekolah jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan.

Statistik pelecehan anak di sekolah ini dibayangi oleh laporan pelecehan oleh imam Katolik, tetapi beberapa ahli memperkirakan bahwa frekuensi pelecehan seksual oleh guru dan staf sekolah mungkin lebih dari 100 kali lipat dari pendeta. Angka yang mengejutkan ini berasal dari penilaian data yang diperoleh dari survei nasional yang dilakukan oleh American Association of University Women Educational Foundation pada tahun 2000. Data ini menunjukkan bahwa sekitar 290.000 siswa mengalami pelecehan seksual oleh pegawai sekolah antara tahun 1991 dan 2000. Angka ini sebanding hingga lebih dari 50 tahun laporan pelecehan anak dari para imam.

  • Pelecehan sekolah biasanya terjadi di antara kelompok sebaya.
  • Sayangnya, tidak ada cara nyata untuk mendapatkan laporan akurat tentang seberapa umum pelecehan anak di sekolah.
  • Banyak kasus pelecehan tidak meninggalkan bekas fisik dan karena itu sulit untuk dibuktikan.
  • Diperkirakan setidaknya 10% anak pernah mengalami kekerasan terhadap anak saat di sekolah.