Bagaimana Marx mendefinisikan Komunisme

Komunisme Marxis mewakili pembubaran lengkap dari hambatan antara kepentingan pribadi dan kepentingan bersama. Ini juga berarti penghapusan pembagian kerja atau kerja paksa. Komunisme juga menandakan berakhirnya kepemilikan pribadi dan pemisahan antara manusia dan alam, menurut Arsip Internet Marxis.

Ingin belajar Psikologi dengan menonton video ?

Klik di sini dan Berlangganan Saluran Youtube kita

Baca juga:

  • Ideologi dalam pandangan Marxis
  • Ide-ide utama Karl Marx
  • Kontribusi Karl Marx untuk Sosiologi
  • Kontribusi utama Karl Marx untuk Ekonomi

Komunisme Marxis menyiratkan kebebasan individu untuk belajar dan mendidik diri mereka sendiri dalam bidang minat apa pun dan kemampuan untuk mengubah pekerjaan mereka tanpa takut kehilangan mata pencaharian mereka. Bukannya keadaan statis, komunisme adalah keadaan revolusi dan penemuan kembali yang konstan, kata Universitas New York. Marx menggambarkan transisi dari kapitalisme ke komunisme murni, mengklaim bahwa ada periode transisi yang disebut sebagai “kediktatoran proletariat”.

Marx menggambarkan periode transisi ini sebagai rekonstruksi masyarakat yang lengkap. Periode transisi ini mencerminkan karakteristik kedua periode: periode kapitalis yang mendahuluinya dan era komunisme murni yang diharapkan Marx akan datang setelahnya. Marx menyatakan bahwa penghapusan kepemilikan pribadi, institusi perpajakan progresif, dan sentralisasi komunikasi dan kebutuhan transportasi akan dicapai selama masa transisi ini. Marx tidak memberikan garis waktu konkret yang menunjukkan berapa lama transisi dari kapitalisme ke komunisme dapat berlangsung.

v