Cara Mengatasi Penarikan Kafein

Kafein adalah zat kimia yang biasa terdapat pada kopi, kacang kola, kakao dan dapat digunakan sebagai stimulan sistem saraf pusat. Itu juga dapat ditambahkan ke obat-obatan, minuman ringan, dan banyak lagi. Studi telah menunjukkan bahwa 85% dari populasi AS mengkonsumsi setidaknya satu minuman berkafein per hari, sedangkan asupan tertinggi ditemukan pada orang dewasa yang lebih tua dari usia 50-64.

Sementara kopi adalah bentuk kafein yang paling populer, teh dan soda berkafein juga cukup umum. Orang sering mempertanyakan apakah ada yang namanya penarikan kafein. Jawabannya adalah ya. Faktanya, tidak perlu kafein dalam jumlah besar bagi seseorang untuk mengalami penarikan kafein.

Jika Anda sering mengonsumsi kafein, Anda dapat mengembangkan ketergantungan fisik atau bahkan psikologis terhadapnya. Setelah Anda berhenti mengonsumsi kafein, Anda mungkin mengalami apa yang dikenal sebagai sindrom penarikan kafein.

Oleh Margaret Etudo
Margaret Etudo adalah pakar penulisan kesehatan dengan pengalaman luas dalam menyederhanakan informasi berbasis kesehatan yang kompleks untuk publik tentang berbagai topik, seperti kesehatan pernapasan, kesehatan mental, dan kesehatan seksual.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan