Jackie Robinson – Tokoh Penting dalam Sejarah Kita

Debut Jackie di Liga Utama mengakhiri garis warna bisbol, yang merupakan periode enam puluh tahun pemisahan dalam bisbol profesional. Dia telah berjuang untuk kesetaraan dalam banyak hal, termasuk kesuksesan profesionalnya, dan diakui sebagai legenda global. Bola pasca-panjang dalam bisbol juga dikreditkan ke Robinson.

Masa muda

Jack Roosevelt Robinson lahir di kota Kairo, Georgia, pada tanggal 31 Januari 1919. Ia diberi nama Roosevelt oleh Presiden odore Roosevelt, yang meninggal pada tanggal 6 Januari 1919. Jack adalah anak terakhir dari lima bersaudara dan orang tuanya mereka adalah Jerry dan Mallie Robinson. Pada tahun 1920, ayahnya meninggalkan keluarga, dan ibunya memindahkan anak-anak mereka ke Pasadena, California, di mana dia melakukan pekerjaan sambilan sambil membesarkan mereka. Kemampuan atletik Jackie diakui selama tahun-tahun sekolah menengahnya di John Muir High School. Kakak laki-lakinya Matthew (Mack), yang merupakan atlet mapan, dan Frank memotivasi dia untuk mengejar hasratnya terhadap olahraga.

Karier

Robinson meluncurkan karir bisbol profesionalnya pada tahun 1944. Tawaran pertamanya adalah kontrak $400 dengan Kansas City Monarchs, yang bermain di Liga Hitam. Dia melakukan debutnya di liga kecil pada 18 April 1946, dengan Montreal Royals dan memimpin tim untuk kemenangan 14-1 melawan Jersey City Giants. Pada tahun itu, Jackie memimpin Liga Internasional dan dianugerahi gelar Pemain Paling Berharga. Pada awal musim 1947, Dodgers memanggilnya ke seri Major, dan dalam pertandingan debutnya, ia memimpin tim untuk kemenangan 5-3. Robinson bermain di liga senior selama sepuluh musim bersama Brooklyn Dodgers. Selama waktu ini, ia bermain di enam All-Star Games, dan timnya berpartisipasi dalam enam World Series.

Lebih banyak kontribusi

Jackie Robinson adalah salah satu tokoh hak-hak sipil terpenting di Amerika. Dia terkenal sebagai pemain bisbol kulit hitam pertama yang bermain di Liga Internasional. Ketika menghadapi garis warna dalam bisbol, Jackie membantu menciptakan landasan bagi gerakan hak-hak sipil. Keberhasilannya di lapangan merupakan sumber inspirasi bagi kulit hitam Amerika yang membuka mata mereka terhadap kemungkinan tak terbatas. Liga Utama memberinya penghargaan Rookie of the Year pada akhir musim 1947. Robbie adalah pemain paling berharga di liga nasional pada musim 1949 dan pada tahun itu para penggemar bisbol memilihnya sebagai titik awal kedua untuk pertandingan All-Star. Itu adalah game All-star pertama yang terintegrasi secara rasial.

Tantangan

Jackie bergabung dengan Montreal Royals, anak perusahaan dari Brooklyn Dodgers, pada 23 Oktober 1945, saat pemain kulit hitam menjadi sasaran kekerasan rasial yang ekstrem. Dalam sebuah wawancara sebelum penandatanganannya, presiden klub dan manajer umum Brooklyn Dodgers, Branch Rickey, bertanya apakah dia bisa menolak diskriminasi rasial tanpa melawan. Jackie menderita bias rasial pada beberapa cerita dari hidupnya, tetapi berhasil mengatasi prasangka karena bakat dan keterampilan lapangannya yang luar biasa. Keberhasilannya telah memberinya banyak ancaman pembunuhan, tetapi mereka tidak mengalihkan perhatiannya dari bisbol atau mencegahnya mengkritik masalah rasial di depan umum.

Kematian dan warisan

Jackie meninggal karena serangan jantung pada 24 Oktober 1972, pada usia 53 tahun di rumahnya di Stamford Utara, Connecticut. Major League Baseball (MLB) mencabut nomor punggung Jackie, 42, di seluruh liga utama tahun 1997 untuk menghormati kontribusi atlet pada olahraga tersebut. Pada tahun 2004, MLB juga menetapkan 15 April sebagai Hari Jackie Robinson, untuk memperingati debut Jackie di liga.