5 Perbedaan Psikopat dan Sosiopat: 1. Psikopat tidak punya hati nurani,2. Psikopat manipulatif dan penuh perhitungan

Orang sering mengacaukan sosiopat dengan psikopat, yang tidak mengherankan, karena keduanya memiliki karakteristik gangguan kepribadian antisosial. Menurut DSM-5, tanda-tanda utama gangguan kepribadian antisosial adalah egosentrisme, kurangnya empati, semangat manipulasi, permusuhan dan impulsif (American Psychiatric Association, 2013).

Terlepas dari kesamaan ini, bagaimanapun, ada beberapa perbedaan antara sosiopati dan psikopati :

1. Psikopat tidak punya hati nurani

Ini tanpa diragukan lagi perbedaan utama antara psikopat dan sosiopat . Sementara sosiopat mampu merasakan penyesalan dan rasa bersalah, sifat psikopat termasuk kurangnya empati dan kurangnya rasa bersalah dan penyesalan.

2. Psikopat manipulatif dan penuh perhitungan

Dengan pesona dan karisma mereka, psikopat bisa sangat manipulatif dan penuh perhitungan. Mereka sangat pandai menjaga kontrol emosi dan fisik untuk mengatur perilaku (penjahat) mereka. Sosiopat, di sisi lain, kurang terorganisir dan lebih cenderung melakukan kejahatan secara spontan. Dalam pengertian ini, sosiopat lebih “normal” dibandingkan dengan psikopat.

3. Sosiopat mampu membentuk hubungan dengan orang lain

Karena sosiopat mampu merasakan penyesalan, mereka juga mampu membentuk hubungan emosional yang mendalam, seperti dengan teman dan keluarga. Psikopat tidak dapat melakukan ini karena kurangnya empati.

4. Otak psikopat berbeda dengan otak orang lain

Ingin belajar Psikologi dengan menonton video ?

Klik di sini dan Berlangganan Saluran Youtube kita

Menariknya, otak seorang psikopat berbeda dengan otak orang lain (Robinson, 2014). Seperti yang Anda lihat di foto tomografi otak, korteks prefrontal (bagian depan otak), yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan, perilaku sosial dan ekspresi kepribadian, dan amigdala (area kecil di tengah), yang bertanggung jawab atas emosi, mereka tidak menyala pada pemindaian otak psikopat, yang berarti bahwa ada sedikit atau tidak ada aktivitas di wilayah ini.

Ini berarti bahwa ketika orang “normal” menghadapi kekerasan, detak jantung mereka meningkat dan tangan mereka mulai berkeringat. Seorang psikopat memiliki reaksi sebaliknya di mana dia lebih tenang. Ini membantu psikopat untuk terlibat dalam perilaku berisiko, dan terkadang kriminal, karena mereka tidak takut akan konsekuensi.

5. Psikopati adalah bentuk sosiopati yang lebih serius

Singkatnya, psikopati adalah bentuk sosiopati yang jauh lebih parah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa semua psikopat adalah sosiopat, tetapi sosiopat belum tentu psikopat.