Beri-beri Akibat Defisiensi Tiamin (Vitamin B1)

Kekurangan tiamin (sejenis vitamin B) dapat membuat Anda berisiko mengalami kondisi serius yang disebut beri-beri. Karena begitu banyak makanan yang kaya tiamin, beri-beri sangat jarang terjadi di Amerika Serikat. Namun, penyalahgunaan alkohol dan masalah medis tertentu dapat meningkatkan risiko kekurangan tiamin.

Juga dikenal sebagai vitamin B1, tiamin memainkan peran kunci dalam mengubah karbohidrat menjadi energi. Itu juga terlibat dalam proses kontraksi otot , serta transmisi sinyal saraf dan produksi asam penting untuk pencernaan yang tepat. Meskipun sebagian besar terkonsentrasi di otot rangka Anda, tiamin juga ditemukan di otak, jantung, hati, dan ginjal Anda.

Jika tidak diobati, beri-beri dapat sangat menguras tingkat energi Anda dan mengakibatkan masalah jantung atau sistem saraf yang mengancam jiwa.

Jenis

Ada dua jenis beriberi: beriberi basah (yang mempengaruhi sistem kardiovaskular) dan beriberi kering (yang mempengaruhi sistem saraf). Jika dibiarkan, beri-beri basah dapat menyebabkan cedera pada jaringan otot jantung. Ini juga terkait dengan gagal jantung kongestif, di mana jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Beri-beri kering melukai saraf dan dapat menyebabkan hilangnya kekuatan otot dan, akhirnya, kelumpuhan. Jika kondisi terdeteksi dan diobati pada tahap awal, kerusakan pada sistem saraf biasanya dapat dipulihkan. Kurangnya pengobatan dini dapat mengakibatkan komplikasi seperti kehilangan memori permanen.

Sindrom Wernicke-Korsakoff adalah jenis kelainan otak yang disebabkan oleh kekurangan tiamin. Biasanya, gejala penyakit Wernicke pertama kali muncul. Gejala berupa kebingungan, kehilangan koordinasi otot, dan perubahan penglihatan seperti nistagmus (gerakan mata yang cepat dan tidak terkontrol). Sindrom Korsakoff sering berkembang belakangan, dengan gejala termasuk kehilangan ingatan, kesulitan membentuk ingatan baru, halusinasi, dan mengarang cerita (disebut confabulation).

Penyebab

Karena banyak minum mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk menyerap dan menyimpan tiamin, penyalahgunaan alkohol adalah salah satu penyebab utama beri-beri saat ini.

Dalam kasus yang sangat jarang, beri-beri terjadi sebagai kelainan genetik. Bagi beberapa individu dengan kondisi ini, kemampuan menyerap tiamin dari makanan secara bertahap melemah seiring bertambahnya usia.

Selain itu, bayi yang disusui dapat mengalami beri-beri saat tubuh ibu kekurangan tiamin yang cukup.

Faktor risiko

Seiring dengan penyalahgunaan alkohol, masalah seperti diare yang berkepanjangan dan muntah yang berhubungan dengan kehamilan merupakan salah satu faktor risiko beri-beri.

Selain itu, menjalani dialisis, mengonsumsi diuretik dosis tinggi, dan menjalani operasi bariatrik dapat meningkatkan risiko defisiensi tiamin. Orang dengan hipertiroidisme, AIDS, atau penyakit hati yang parah juga lebih rentan terhadap kondisi ini.

Gejala

Gejala beri-beri basah yang paling umum meliputi:

  • Peningkatan detak jantung
  • Sesak napas (termasuk sesak napas saat terbangun di malam hari)
  • Pembengkakan pada kaki bagian bawah

Dalam kasus di mana beriberi basah menyebabkan gagal jantung kongestif, individu mungkin mengalami gejala berikut:

  • Sesak napas disertai urat leher yang menonjol
  • Hati yang membesar
  • Cairan di paru-paru
  • Detak jantung yang cepat

Untuk beri-beri kering, gejala biasanya meliputi:

  • Kesulitan berjalan
  • Kehilangan rasa di tangan dan kaki
  • Hilangnya fungsi otot atau kelumpuhan pada kaki bagian bawah
  • Kebingungan mental
  • Nyeri
  • Kesulitan bicara
  • Gerakan mata yang aneh
  • Perasaan geli
  • Muntah

Pencegahan

Mengikuti diet seimbang adalah taruhan terbaik Anda untuk pencegahan beri-beri. Untuk memenuhi kebutuhan tiamin Anda, konsumsilah makanan-makanan berikut:

  • Kacang dan polong-polongan
  • Produk susu (seperti yogurt)
  • Telur
  • Daging, unggas, dan ikan
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian
  • Sereal sarapan yang diperkaya tiamin
  • Biji-bijian utuh

Sayuran berikut ini juga tinggi tiamin:

  • Labu acorn
  • Asparagus
  • Sayuran bit
  • kubis Brussel
  • Bayam

Perlu dicatat bahwa sejumlah makanan mengandung thiaminase, yang merupakan enzim yang membuat tiamin tidak aktif. Makanan ini meliputi:

  • Remis
  • Nasi giling
  • Kerang
  • Udang

Membatasi asupan makanan semacam itu juga dapat membantu pencegahan beri-beri.

Perlakuan

Pengobatan beri-beri berfokus pada pemulihan kadar tiamin tubuh. Beberapa pasien diobati dengan suplemen tiamin, sementara yang lain menerima suntikan tiamin.

Dalam kebanyakan kasus, menjalani pengobatan beri-beri meredakan gejala dan memulihkan kerusakan pada jantung atau sistem saraf.

Kegagalan untuk mengobati beri-beri (dan sindrom Wernicke-Korsakoff) dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada jantung dan/atau saraf, serta koma, psikosis, dan bahkan kematian.

Oleh Cathy Wong
Cathy Wong adalah ahli gizi dan kesehatan. Karyanya sering ditampilkan di media seperti First For Women, Woman’s World, dan Natural Health.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan