BIG DATA ADALAH INOVASI BISNIS DI MASA DEPAN

Perkembangan bisnis semakin meluas dan inovasi semakin menunjukkan ‘taring’ untuk membantu perkembangan bisnis yang semakin ‘WOW’. Mungkin 10 tahun yang lalu kita tidak pernah tahu bahwa penggunaan big data akan semakin meluas dan diperlukan untuk bisnis di masa depan. Big data adalah kumpulan data yang lebih besar dan tentunya lebih kompleks dari data sebelumnya, sehingga kita tidak bisa menggunakan software tradisional untuk mengolah data yang besar dan banyak. Keuntungan dari big data adalah kita dapat mengatasi banyak masalah bisnis yang sebelumnya tidak dapat diselesaikan. Itu sebabnya orang mengatakan bahwa big data adalah inovasi bisnis di masa depan.

Permintaan big data ini meroket dalam beberapa tahun terakhir, sehingga banyak perusahaan berlomba-lomba menggunakan internal data warehouse, software untuk menganalisis data, memperoleh database publik dan privat serta menginisiasi strategi kecerdasan buatan , atau yang sering kita sebut dengan Artificial Intelligence (AI). .

Dengan kata lain, big data memiliki peran sebagai komoditas yang sangat berharga seperti minyak atau emas yang akan memberikan banyak keuntungan bagi bisnis. Lantas, mengapa orang benar-benar mengejar pengumpulan data besar di era digital saat ini? Yuk simak beberapa alasannya berikut ini.

1. Big Data adalah Sumber Wawasan.

Beberapa tahun sebelumnya mungkin para pebisnis dan pengusaha tidak menyadari bahwa big data adalah tambang emas bagi bisnis mereka sekarang dan di masa depan. Big data berperan aktif sebagai sumber wawasan bagi kita yang bekerja untuk memberikan produk dan layanan terbaik bagi pelanggan.

Melalui big data, kita bisa mengetahui apa yang diminati pelanggan, produk dan layanan apa yang tidak diminati, dan lain sebagainya. Dengan bantuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, para pelaku bisnis dan pengusaha di berbagai perusahaan sudah dapat menggunakan data yang diperoleh dari konsumen dan pengguna produk dan layanan mereka.

Big data juga membantu kita untuk menemukan pelanggan yang lebih sesuai dengan orientasi produk dan jasa yang kita miliki, sehingga proses pemasaran dapat dilakukan dengan lebih tepat. Analisis data dan visualisasi data juga memungkinkan kita membuat keputusan berdasarkan data besar yang tersedia dan menemukan peluang lain yang tersembunyi dalam data konsumen.

2. Big Data Dapat Digunakan Secara Offline.

Hebatnya lagi, big data tidak hanya bisa digunakan secara online dengan melihat data pencarian barang, jumlah klik dan pembelian produk atau jasa, tetapi big data juga bisa digunakan secara offline. Dingin ?!

Misalnya, perusahaan besar seperti Amazon telah memperkenalkan strategi pengawasan di beberapa toko di seluruh dunia. Amazon memasang sensor dan aktuator baru di setiap toko ini dan mulai mengumpulkan data terkait preferensi dan perilaku dari konsumen.

Nah data-data tersebut akan dikumpulkan dan membentuk big data yang nantinya akan digunakan sebagai algoritma penggerak yang akan mengatur perubahan harga barang dan jasa, yang tentunya akan bereaksi terhadap perubahan permintaan konsumen.

3. Big Data Membantu Kita Dalam Mengelola Reputasi Online.

Di era digital saat ini, pelanggan dan pelanggan setia kita cenderung memberikan komentar dan ulasan mengenai produk atau layanan melalui media sosial. Sekarang, ketika konsumen memposting ribuan komentar dan ulasan tentang produk dan layanan kita di media sosial dan forum lain, kita mungkin merasa kesulitan untuk mengelola reputasi online bisnis yang kita miliki.

Tapi, sekarang kita tidak perlu khawatir lagi karena semua memiliki sisi positif yang bisa kita manfaatkan dengan baik. Umpan balik dan keluhan yang diberikan konsumen secara online dapat diubah menjadi data yang dapat dianalisis menggunakan model dan alat kecerdasan buatan yang canggih.

Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan analisis sentimen menggunakan teknik NLP (Natural Language Processing) untuk memahami dinamika emosi dan umpan balik dari pengguna. Langkah yang perlu kita lakukan adalah membuat aplikasi Facebook yang akan mengambil dan menganalisis postingan konsumen tentang perusahaan kita dan menggunakan pendekatan analisis sentimen.

Dengan analisis sentimen, kita dapat mengidentifikasi review positif dan negatif dari produk dan layanan yang kita miliki, terutama pada platform e-commerce di Indonesia. Dengan mengetahui analisis sentimen, kita dapat menilai kinerja kita selama ini dan mencari solusi untuk memperbaikinya.

Selain itu, keuntungan utama lain dari analisis sentimen adalah kita dapat mengelola reputasi online secara otomatis. Seperti yang kita ketahui, menghadapi dan memproses ribuan bahkan jutaan feedback dari konsumen secara manual merupakan hal yang sangat sulit dilakukan dan juga membutuhkan biaya yang mahal. Jadi, menyulap semua umpan balik menjadi data besar yang akan didistribusikan ke perangkat lunak intelijen bisnis akan menjadi solusi yang sangat efisien dan menjadi keuntungan bagi bisnis kita.

4. Big Data adalah Bahan Bakar Utama untuk Artificial Intelligence Research (AI).

Seperti yang kita ketahui bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence) sangat membutuhkan big data sebagai bahan utama mereka dalam mengembangkan AI. Apa pun model bisnis kita, kita perlu memperkenalkan strategi akuisisi data yang efektif untuk meningkatkan kekuatan AI.

Ketika kita memiliki akses yang stabil untuk mendapatkan data yang berkualitas, secara tidak langsung kita akan membantu pengembangan AI lebih baik dan lebih efisien. AI juga dapat membantu meningkatkan produktivitas karyawan dan menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi klien dan mitra bisnis kita. Jadi, peran big data sangat berpengaruh dalam pembuatan AI.

5. Big Data adalah Instrumen Personalisasi.

Alasan terakhir adalah personalisasi pelanggan adalah salah satu sumber keunggulan utama bagi perusahaan yang menawarkan produk dan layanan mereka secara online. Personalisasi yang didukung oleh big data akan menjadi alat yang sangat ampuh untuk mempertahankan konsumen dengan menawarkan produk, layanan, dan fitur yang benar-benar dicari oleh konsumen.

Ada begitu banyak data yang masuk melalui bisnis di era digital saat ini, dan semua data itu tidak mungkin dianalisis secara tradisional oleh sumber daya manusia yang kita miliki. Kecerdasan buatan dan kemajuan teknologi telah mengubah tumpukan data ini menjadi ladang emas berharga yang dapat digunakan oleh bisnis apa pun.