Pro dan Kontra Bisnis Waralaba

Seperti yang kita katakan sebelumnya bahwa banyak orang yang memuji bisnis waralaba ini. Nah, alangkah baiknya jika kita membahas tentang alasan mengapa orang menjadi pro dari bisnis franchise ini.

1. Waralaba Menawarkan Tingkat Kegagalan Rendah.

Setiap kali sebuah bisnis baru berkembang pesat, pasti bisnis tersebut akan menjadi pusat perhatian bagi para pelaku bisnis atau pengusaha lain. Hal ini tidak hanya menjadi pusat perhatian, tetapi mereka akan mengetahui apakah bisnis tersebut dapat menjadi bisnis waralaba, sehingga mereka dapat membangun bisnis serupa dengan memberikan biaya lisensi tahunan kepada waralaba atau perusahaan induk.

Bisnis franchise seringkali diambil dari bisnis yang sudah berkembang dan populer sebelumnya, sehingga para pebisnis pun tidak takut untuk membangun sebuah franchise. Dengan kata lain, waralaba menawarkan tingkat kegagalan yang rendah bagi para pelaku bisnis yang ingin menjalankan waralaba, karena jenis bisnis ini telah terbukti keberhasilannya. Selain itu, berdasarkan data statistik yang tersebar luas, waralaba memiliki peluang sukses yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bisnis baru yang dibangun secara mandiri.

2. Waralaba Memberikan Kekuatan Pasar dari Perusahaan Induk.

Tanpa harus pusing memikirkan strategi pasar untuk menarik perhatian pembeli dan pelanggan, orang yang melakukan bisnis waralaba akan mendapatkan keuntungan dari daya beli kolektif yang berasal dari perusahaan induk atau perusahaan utama yang menggagas bisnis tadi. Disadari atau tidak, perusahaan induk akan memberikan kekuatan pasar yang luar biasa kepada para pewaralabanya. Dengan demikian, kita yang menjalankan bisnis franchise akan lebih terbantu untuk mengikuti track record kesuksesan yang dimiliki induk perusahaan.

3. Waralaba akan memberikan bantuan bisnis yang menguntungkan.

Menjadi franchisor tidak hanya menjalankan bisnis yang memiliki tingkat kerugian yang rendah, tetapi franchisee juga akan mendapatkan bantuan yang berharga untuk bisnisnya sepanjang masa. Misalnya, ketika kita menjalankan bisnis waralaba, kita akan mendapatkan peralatan, perlengkapan, dan instruksi penting yang diperlukan untuk memulai bisnis kita . Eits, tidak hanya itu, rekan-rekan. Seringkali kita akan mendapatkan pelatihan berkelanjutan yang diadakan oleh perusahaan induk. Selain itu, ketika induk perusahaan melakukan pemasaran skala besar di tingkat nasional, tentunya kita juga akan menuai keuntungan dari pemasaran tersebut. Dengan begitu, pelanggan kita akan meningkat dari hari ke hari.

4. Waralaba akan membuat bisnis kita lebih cepat populer.

Tanpa harus bersusah payah membangun bisnis yang populer di mata masyarakat, bisnis franchise telah memberikan kita kesempatan ini sejak awal. Dengan kata lain, memiliki franchise seperti membeli bisnis dengan bonus pelanggan setia yang sudah termasuk dalam paket bisnis.

5. Keuntungan Lebih Tinggi dan Dapatkan Lebih Cepat.

Keuntungan franchise yang terakhir adalah return on investment atau yang biasa kita sebut dengan Return on Investment (ROI), yang akan terjadi dengan sangat cepat dan dalam jumlah yang tinggi jika kita benar-benar fokus pada bisnis franchise yang kita terapkan. Jika keuntungannya lebih terjamin, siapa yang tidak tertarik untuk membangun bisnis waralaba?

Nah setelah menyimak beberapa keuntungan yang akan kita dapatkan dari bisnis franchise, kini kita mengajak rekan-rekan Career Advice untuk menyimak segala kerugian atau kekurangan yang akan kita dapatkan dari franchise tersebut. Beberapa poin di bawah ini adalah kontra dari waralaba. Penasaran? Mari kita lihat poin-poin berikut.

1. Aturan dan Pedoman yang Terlalu Mengikat.

Di balik berbagai kelebihannya, waralaba juga menghadirkan beberapa kekurangan yang perlu kita pikirkan. Kerugian pertama dan terpenting dari waralaba adalah bahwa kita harus mematuhi semua aturan dan pedoman yang diberikan oleh perusahaan induk. Bahkan, beberapa pemilik perusahaan induk dapat memberikan kendali berlebihan atas waralaba kita.

Memang benar bahwa semuanya kembali ke perjanjian waralaba yang terjadi antara kita dan pemilik perusahaan induk yang ada. Namun, bagi pengusaha yang sudah mandiri (stand alone) dan ingin bebas dalam berbisnis, tentu hal ini akan memberatkan dan menyiksa mereka.

Pemilik perusahaan induk dapat menentukan beberapa persyaratan, seperti waktu operasi, harga produk, tata ruang, bahkan furnitur yang dipilih harus sesuai dengan keinginan pemilik perusahaan induk. Adanya aturan dan pedoman tersebut semata-mata untuk menjaga keseragaman dalam bisnis waralaba yang ada. Jadi, jika rekan pembaca tidak yakin atau tidak suka diatur seperti ini, coba pikirkan kembali rencana Anda untuk membangun franchise.

2. Biaya Modal yang cukup mahal.

Semakin tinggi return on investment (ROI) yang kita harapkan, semakin mahal pula modal yang harus kita sediakan. Logikanya, bisnis franchise yang sudah sangat populer tentu akan memasang harga franchise yang lebih mahal. Jadi, jika rekan pembaca benar-benar ingin membangun franchise yang sudah populer sebelumnya, bersiaplah untuk mengeluarkan banyak uang untuk pengembalian keuntungan yang tinggi.

3. Royalti.

Selain franchise fee utama yang harus dibayar, ternyata ada juga prosentase royalti dari pendapatan bisnis franchise yang harus kita bayarkan kepada franchise atau setiap bulannya. Padahal, jika ada biaya iklan yang harus kita keluarkan, kita juga harus rela mengeluarkan uang untuk itu.

4. Dukungan dari Perusahaan Induk Tidak Jelas.

Sayangnya, tidak semua pemilik perusahaan induk menawarkan dukungan berkelanjutan kepada pengikut waralaba. Beberapa perusahaan induk hanya akan membebaskan kita tanpa memberikan dukungan dan arahan apa pun. Kalau kasusnya seperti ini, sama saja kita membangun bisnis sendiri dari awal kan?

5. Waralaba Juga Memiliki Risiko!

Tidak ada jenis bisnis yang akan menghindari risiko, baik kecil maupun besar. Contoh resiko yang bisa kita dapatkan adalah ketika modal usaha kita tidak terlalu banyak, kemudian kita memilih franchise dengan merek (brand) yang kurang terkenal, resiko lambatnya pengembalian investasi (ROI) bisa menimpa kita. Intinya, tidak semua franchise bisa memberikan keuntungan yang datang dengan cepat dengan jumlah yang tinggi.

Adapun untuk menyimak kelebihan dan kekurangan bisnis franchise diatas, ada 10 pertimbangan yang perlu kita pikirkan sebelum mengambil keputusan dalam membeli bisnis franchise. Apa pendapat Anda tentang pertimbangan ini? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.